Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Saham Diperkirakan Melemah Terbatas, Cermati ASII, ERAA, UNTR

Dalam risetnya, Erdikha menyebut bahwa indeks pada minggu lalu ditutup gap down membentuk candle doji mencoba menembus level support 6.316, terjadi dead cross pada indikator stochastic di level 60, indikasi adanya potensi pelemahan lanjutan.
Pengunjung berjalan di dekat logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (8/10/2018)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung berjalan di dekat logo PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (8/10/2018)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Tim riset PT Erdikha Elit Sekuritas mengingatkan adanya potensi pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Senin (5/8/2019), meski terbatas. Hal itu karena kuatnya pengaruh sentimen perang dagang.

Dalam risetnya, analis Erdikha Ivan Kasulthan menyebut bahwa indeks pada minggu lalu ditutup gap down membentuk candle doji mencoba menembus level support 6.316, terjadi dead cross pada indikator stochastic di level 60, indikasi adanya potensi pelemahan lanjutan.

Pada perdagangan Jumat (2/8), IHSG ditutup melemah 41 poin atau 0,65 persen ke level 6.340. Sektor industri dasar, properti, agrikultur, keuangan, barang konsumsi, dan infrastruktur bergerak negatif dan menjadi kontribusi terbesar penurunan IHSG. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp579 miliar.

Investor tampak kembali merespons adanya sentimen dari kabar perang dagang yang nampak mulai berkecamuk akibat provokasi Presiden AS Donald Trump. Komoditas seperti  minyak dan logam lainya tampak kembali terkoreksi dikarenakan adanya potensi perlambatan ekonomi yang ada, investor tampak mulai berpindah ke instrumen safe heaven.

“Indeks pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan bergerak melemah terbatas dengan range pergerakan 6.300-6.372.  Saham-saham yang dapat di cermati pada perdagangan hari ini meliputi ASII, ERAA, UNTR,” tulis Ivan Kasulthan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper