Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melemah 91 poin atau 0,64 persen ke level Rp14.207 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,049 poin atau 0,05 persen ke posisi 98,320 pada perdagangan Jumat (2/8/2019) pagi.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan masih melemah seperti kemarin, walaupun ada ruang untuk menguat setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi yang relatif terkendali.
Pelemahan rupiah kemarin, Kamis (1/8), disebut analis seiring dengan pemangkasan suku bunga AS yang membuat dolar AS bergerak menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (1/8), rupiah ditutup di level Rp 14.116 per dolar AS, melemah 0,66 persen. Pelemahan tersebut membawa rupiah menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di antara mata uang asia lainnya.
Ikuti pergerakan kurs rupiah terhadap dola AS hari ini lewat laporan live berikut:
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 69 poin atau 0,49 persen ke level Rp14.185 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,1 poin atau 0,1 persen ke level 98,269 pada pukul 15.52 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 97 poin atau 0,69 persen ke level Rp14.213 per dolar AS menjelang akhir perdagangan.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,144 poin atau 0,15 persen ke level 98,225 pada pukluu 15.11 WIB.
Nilai tukar rupiah melemah 94 poin atau 0,67 persen ke level Rp14.210 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,049 poin atau 0,05 persen ke posisi 98,320.
Nilai tukar rupiah melemah 114 poin atau 0,81 persen ke level Rp14.230 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,047 poin atau 0,05 persen ke posisi 98,416.
Nilai tukar rupiah melemah 114 poin atau 0,81 persen ke level Rp14.230 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,07 persen atau 0,066 poin ke posisi 98,435.
Nilai tukar rupiah melemah 94 poin atau 0,67 persen ke level Rp14.210 per dolar AS, saat indeks dolar AS berbalik naik tipis 0,049 poin atau 0,05 persen ke posisi 98,418.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai rupiah masih memiliki potensi untuk berbalik menguat seiring dengan data inflasi Juli yang dinilai masih terkendali sebesar 0,31 persen secara bulanan.
Ibrahim mengatakan bahwa meski lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Juni 2019, laju inflasi Juli 2019 masih dalam batas terkendali, yaitu sebesar 2,36 persen dibandingkan dengan ekspektasi sebesar 3,175 persen.
“Oleh karena itu, ruang bagi BI untuk kembali menurunkan suku bunga acuan masih terbuka,” ujar Ibrahim.
Dia memprediksi rupiah pada perdagangan Jumat (2/8/2019) kembali bergerak melemah di kisaran level Rp14.090 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah melemah 91 poin atau 0,64 persen ke level Rp14.207 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,049 poin atau 0,05 persen ke posisi 98,320.
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah 63 poin atau 0,45 persen di level Rp14.179 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau turun tipis 0,069 poin atau 0,07 persen ke posisi 98,300.