Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat Laba di Bawah Perkiraan, Saham Samsung Merosot

Saham Samsung Electronics Co merosot setelah melaporkan laba yang jauh lebih rendah dari perkiraan di tengah ketegangan perdagangan global dan kemerosotan industri nirkabel.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham Samsung Electronics Co merosot setelah melaporkan laba yang jauh lebih rendah dari perkiraan di tengah ketegangan perdagangan global dan kemerosotan industri nirkabel.

Dilansir dari Bloomberg, laba bersih turun 54 persen menjadi 5,06 triliun won (US$4,3 miliar) pada kuartal II-2019, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sementara pendapatan turun 4 persen menjadi 56,1 triliun won.

Produsen chip memori dan smartphone terbesar di dunia ini telah dihantam oleh ketegangan geopolitik dan kemerosotan industry nirkabel. Perang dagang AS-China telah mengguncang rantai pasokan teknologi global dan menekan harga chip memori yang digunakan di ponsel dan pusat data.

Selain itu, Jepang membatasi ekspor bahan baku yang digunakan dalam chip dan layar display ke Korea, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan potensi gangguan pada Samsung dan SK Hynix Inc.

"Masalah yang paling menantang bagi Samsung adalah apakah perang dagang AS-China akan menekan pertumbuhan ekonomi global atau tidak," ungkap analis HI Investment & Securities, Song Myung-sup menjelang rilis laporan keuangan, seperti dikutip Bloomberg.

Samsung sebelumnya memberikan sinyal optimisme tentang perbaikan untuk bisnis memori hingga akhir tahun ini. Lini bisnis ini merupakan lini Samsung yang paling menguntungkan.

"Di semester kedua, permintaan diperkirakan akan tumbuh meskipun perusahaan melihat volatilitas di industri secara keseluruhan karena meningkatnya ketidakpastian eksternal," kata Samsung dalam sebuah pernyataan, Rabu (31/7).

Perusahaan mengatakan permintaan memori meningkat pada kuartal kedua karena pelanggan pusat data melanjutkan pembelian dan aplikasi mobile mengadopsi produk berkapasitas lebih tinggi.

Menyusul penurunan laba ini, saham perusahaan yang berbasis di Suwon, Korea Selatan ini anjlok 2,58 persen di pada pukul 08.33 WIB perdagangan hari ini, Rabu (31/7/2019).

Saham Samsung awalnya menguat namun kemudian berbalik melemah setelah Samsung mengatakan sedang menghadapi ketidakpastian karena masalah makroekonomi yang berkembang. Di luar sengketa perdagangan AS-China, Jepang diperkirakan mengumumkan pembatasan ekspor lebih lanjut terhadap Korea Selatan pekan ini.

Selain itu, Samsung sebelumnya merencanakan untuk mengumumkan kebijakan pengembalian pemegang saham tiga tahun pada hari Rabu, namun menunda pengumuman tersebut. Sulit untuk memprediksi arus kas bebas karena ketidakpastian eksternal yang tinggi, Robert Yi, seorang eksekutif hubungan investor, mengatakan dalam panggilan konferensi. Samsung mengatakan akan berbagi rencana awal tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper