Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs te8ngah hari ini, Senin (29/7/2019) di level Rp14.010 per dolar AS, melemah 9 poin atau 0,06 persen dari posisi Rp14.001 pada Jumat (26/7).
Kurs jual ditetapkan di Rp14.080 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.940 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.018 per dolar AS pada pukul 11.05 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka rebound 10 poin atau 0,07 persen di level Rp13.999 per dolar AS, setelah ditutup melemah 32 poin atau 0,23 persen di level Rp14.009 per dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7).
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp13.999 – Rp14.018 per dolar AS.
Mata uang lainnya di Asia mayoritas juga melemah, dipimpin oleh yuan China yang turun 0,24 persen pada pukul 11.14 WIB (lihat tabel).
Baca Juga
Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS | |
---|---|
Mata uang | Pergerakan (persen) |
Yuan Offshore China | -0,24 |
Yuan China | --0,19 |
Dolar Singapura | -0,17 |
Rupee India | -0,07 |
Rupiah | -0,06 |
Dolar Taiwan | -0,06 |
Ringgit Malaysia | -0,04 |
Won Korea Selatan | -0,02 |
Baht Thailand | +0,03 |
Dolar Hong Kong | +0,06 |
Yen Jepang | +0,09 |
Peso Filipina | +0,09 |
Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau melandai 0,016 poin atau 0,02 persen ke level 97,994 pada pukul 11.16 WIB.
Meskipun melandai, dolar AS masih dalam kisaran level tertinggi dua bulan setelah data produk domestic bruto (PDB) AS yang lebih baik dari yang perkiraan pekan lalu mendorong daya tarik terhadap mata uang lain.
Bank sentral AS, Federal Reserve, diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade pekan ini, tetapi langkah tersebut secara luas dipandang sebagai tindakan pencegahan untuk melindungi ekonomi dari ketidakpastian global dan tekanan perdagangan.
“Yang menarik bagi semua orang saat ini adalah apakah AS akan memasuki siklus penurunan suku bunga penuh. Angka PDB sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan, membuat pandangan AS memasuki siklus pelonggaran yang panjang,” kata Kyosuke Suzuki, direktur valas di Societe Generale, seperti dikutip Reuters.
PDB AS meningkat 2,1 persen secara year-on-year (yoy) pada kuartal II/2019, di atas perkiraan analis sebesar 1,8 persen, karena lonjakan belanja konsumen mengimbangi sebagian hambatan dari penurunan ekspor dan penurunan persediaan.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
29 Juli | 14.010 |
26 Juli | 14.001 |
25 Juli | 13.986 |
24 Juli | 14.011 |
23 Juli | 13.973 |
Sumber: Bank Indonesia