Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2019, Dana Kelolaan Avrist Asset Management Tumbuh 25 Persen

PT Avrist Asset Management menargetkan Asset Under Management (AUM) sebesar Rp5,6 triliun pada tahun ini.
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA -- Total dana kelolaan Avrist Asset Management tumbuh sekitar 25 persen sepanjang semester I/2019.
 
Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq menyampaikan kenaikan total dana kelolaan sepanjang paruh pertama tahun ini disumbangkan oleh meningkatnya Asset Under Management (AUM) produk reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham.
 
Total dana kelolaan reksa dana Avrist Asset Management meningkat sekitar 25 persen menjadi Rp4 triliun sepanjang periode Januari—Juni 2019, yang termasuk di dalamnya dana discretionary fund, dibandingkan posisi pada awal tahun lalu yang senilai Rp3,2 triliun.
 
“Naik sekitar Rp800 miliar dari posisi Rp3,2 triliun pada awal tahun,” katanya kepada Bisnis, Senin (22/7/2019).
 
Hanif mengungkapkan produk reksa dana pendapatan tetap dan saham masing-masing berkontribusi paling besar terhadap AUM senilai Rp1 triliun. Sementara itu, sisanya masuk dari produk reksa dana pasar uang dan reksa dana terproteksi.
 
Target AUM sebesar Rp5,6 triliun pun optimistis dapat tercapai hingga akhir tahun ini. Pasalnya, target AUM dari reksa dana saham dan pendapatan tetap telah mendekati target dengan realisasi sebesar 80—90 persen.
 
“Yang masih banyak itu di reksa dana terproteksi, baru 50 persen, dan pasar uang. Saya kira masih terkejar nanti [target AUM] di reksa dana terproteksi dan pasar uang pada semester II/2019,” imbuhnya.
 
Adapun Avrist Asset Management akan meluncurkan 6 produk lagi hingga akhir tahun ini, yang terdiri atas 4 produk reksa dana terproteksi, 1 produk Exchange Traded Fund (ETF) berbasis obligasi, dan 1 produk reksa dana pendapatan tetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper