Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Penjualan Mobil Turun, Saham ASII Parkir di Zona Merah

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan hari ini, saham berkode ASII itu ditutup melemah 4,70% atau 370 poin menuju level Rp7.100.
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Astra International Tbk. (ASII) ditutup melemah pada perdagangan Rabu (17/7/2019) sejalan dengan rilis data penjualan mobil semester I/2019 yang menyusut 5,58% secara tahunan menjadi 253.489 unit mobil.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan hari ini, saham berkode ASII itu ditutup melemah 4,70% atau 370 poin menuju level Rp7.100.

Saham ASII yang menjadi penekan utama pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini berdasarkan kapitalisasi pasar.

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan menjelaskan bahwa untuk ASII hasil kinerja penjualan sangat berpengaruh terhadap kinerja perseroan.

Menurutnya, data penjualan menjadi bagian besar yang menjadi perhatian pelaku pasar yang dapat menggambar kinerja perseroan.

"Jadi sudah pasti iya turunnya karena rilis data tersebut [data volume penjualan mobil]," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (17/7/2019).

Selain itu, dia menambahkan bahwa melemahnya saham ASII bukan disebabkan oleh faktor teknikal.

Namun pelemahan tersebut juga terjadi pada beberapa emiten di sektor yang sama, seperti PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) yang melemah 1,94% atau 50 poin menuju level Rp2.530.

"Secara serentak mereka [ASII & IMAS] kinerjanya di bawah pasar, sudah pasti ada bobot yang besar dilihat investor yaitu kinerja penjualan," pungkasnya.

Sepanjang tahun berjalan 2019, ASII terkoreksi 13,68%. Akibatnya, kapitalisasi pasarnya pun menyusut menjadi Rp287,43 triliun per Rabu (17/7/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper