Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berlanjut pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/7/2019), saat indeks dolar kembali terkoreksi.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terapresiasi 15 poin atau 0,11 persen di level Rp13.993 per dolar AS.
Rupiah melanjutkan penguatannya setelah berakhir menguat 59 poin atau 0,42 persen di level Rp14.008 per dolar AS pada perdagangan Jumat (12/7) di tengah pelemahan indeks dolar AS.
Pada perdagangan Jumat (12/7), indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup melemah 0,25 persen atau 0,240 poin di level 96,810.
Pergerakannya kemudian terpantau kembali turun 0,01 persen atau 0,007 poin ke level 96,803 pagi ini, Senin (15/7), setelah dibuka naik tipis 0,026 poin atau 0,03 persen di posisi 96,836.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 88 poin atau 0,63 persen ke level Rp14.920 per dolar AS, setelah bergerak pada kisaran Rp13.895 – Rp13.994 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat hanya 0,002 poin ke level 96,812 pada pukul 15.53 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 93 poin atau 0,66 persen ke level Rp14.915 per dolar AS menjelang akhir perdagangan, setelah bergerak pada kisaran Rp13.895 – Rp13.994 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS berbalik melemah 0,003 poin ke level 96,807 pada pukul 15.20 WIB.
Nilai tukar rupiah menguat 83 poin atau 0,59 persen ke level Rp13.925 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik hanya 0,023 poin atau 0,02 persen ke posisi 96,833.
Nilai tukar rupiah menguat 76 poin atau 0,54 persen ke level Rp13.932 per dolar AS, saat indeks dolar naik tipis 0,026 poin atau 0,03 persen ke posisi 96,836.
Nilai tukar rupiah menguat 83 poin atau 0,59 persen ke level Rp13.925 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,040 poin atau 0,04 persen ke posisi 96,850.
Nilai tukar rupiah menguat 79 poin atau 0,56 persen ke level Rp13.929 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,055 poin atau 0,06 persen ke posisi 96,865.
Nilai tukar rupiah menguat 29 poin atau 0,21 persen ke level Rp13.979 per dolar AS, meskipun indeks dolar AS naik 0,049 poin atau 0,05 persen ke posisi 96,859.
Mata uang Garuda berpotensi menguat dan menembus ke bawah level psikologis Rp14.000 per dolar AS pada pekan ini.
Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan adanya kemungkinan pemerintah AS melakukan intervensi ke perdagangan dolar AS untuk menekan nilai greenback menjadi katalis positif bagi rupiah.
"Potensi intervensi AS untuk melemahkan dolar akan memperkuat laju rupiah," ujar Ariston kepada Bisnis, Minggu (14/7/2019).
Dia mengatakan, pergerakan rupiah juga masih akan mendapatkan sentimen dari proyeksi pemangkasan suku bunga acuan AS oleh The Fed.
Dia memproyeksi rupiah bergerak di kisaran Rp13.850 per dolar AS hingga Rp14.160 per dolar AS pada sepanjang perdagangan pekan depan.
Sementara itu, Analis PT Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan pasar masih akan cenderung berhati-hati terhadap perdagangan dolar AS dan rupiah.
Hal tersebut diakibatkan sajian beberapa data ekonomi AS pada pekan lalu, seperti CPI dan PPI, yang berhasil dirilis positif.
"Secara umum kondisi ini dapat membingungkan investor setelah sebelumnya Powell mengirim sinyal dovish. Mungkin saja kondisi ini membuat pelaku pasar belum berani berspekulasi untuk mengoleksi dolar AS," ujar Deddy kepada Bisnis.
Deddy mengatakan, pada pekan ini sesungguhnya nilai tukar rupiah berpotensi untuk bergulir di level Rp14.000 per dolar AS, Apalagi, lanjutnya, setelah rupiah berhasil diapresiasi cukup baik oleh investor hingga akhir pekan lalu.
Kendati demikian, potensi penguatan rupiah juga rawan terkoreksi menyusul pesimisme pelaku pasar terhadap neraca perdagangan dalam negeri periode Juni yang diproyeksi dirilis defisit.
"Tembus ke bawah [level Rp14.000 per dolar AS] bisa saja, hanya saja rawan bila defisit neraca perdagangan semakin lebar," papar Deddy.
Oleh karena itu, dia memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp14.000 per dolar AS hingga Rp14.130 per dolar AS pada perdagangan Senin (15/7/2019).