Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI: Data Tenaga Kerja AS dan Lira Turki Menekan SUN

Pada perdagangan awal pekan ini, harga SUN diprediksi melemah. Alasannya, data ketenagakerjaan AS, tekanan mata uang Lira Turki menekan pergerakan harga SUN hari ini.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA - Harga surat utang negara (SUN) berpotensi melemah akibat tertekan sentimen global.

Dala riset hariannya, Senin (8/7/2019), analis fixed income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono mengatakan pada perdagangan awal pekan ini, harga SUN diprediksi melemah. Alasannya, data ketenagakerjaan AS, tekanan mata uang Lira Turki menekan pergerakan harga SUN hari ini.

"Sentimen negatif global yang berasal dari data ketenagakerjaan AS dan tekanan dari pergerakan mata uang Lira Turki menjadi katalis negatif utama pendorong turunnya harga SUN hari ini," ujarnya.

Perinciannya, data ketenagakerjaan AS, berdasarkan indikator non-farm payroll, per Juni 2019 mencatatkan level sebesar 224.000 tenaga kerja. Kondisi ini membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat hanya sebesar 75.000 tenaga kerja dan di atas ekspektasi pasar sebesar 160.000 tenaga kerja. Hal itu juga lebih baik dari ekspektasi yang telah ditetapkan dalam riset Mirae Asset Sekuritas yakni di kisaran 105.000 hingga 125.000 tenaga kerja.

Hal itu turut mendorong penguatan indeks dolar AS ke kisaran 97,25 poin dan yield tresury AS di kisaran 2%.

Sementara itu, tekanan juga bakal datang dari tekanan mata uang Lira Turki pasca pemecatan gubernur Bank Sentral Turki oleh Presiden Erdogan akibat penolakan penurunan suku bunga acuan.

Kendati demikian, Dhian berujar, tekanan harga SUN masih berpeluang menurun akibat proyeksi membaiknya data neraca dagang dan indeks produksi Jerman per Mei 2019 yang diikuti dengan peluang meningkatnya cadangan devisa China pada Juni 2019.

Pada perdagangan hari ini, Dhian merekomendasikan aksi beli seri FR0077 dan FR0078 untuk transaksi jangka pendek. Adapun, FR0077 direkomendasikan untuk memanfaatkan momentum membaiknya data Jerman dan China yang dirilis pada sesi kedua perdagangan hari ini. Sementara itu, dia merekomendasikan aksi beli untuk seri FR0078 mendekati waktu rilis data-data ekonomi kedua negara dan aksi jual pascarilis.

Untuk transaksi jangka panjang, dia menyarankan agar perusahaan menahan seri-seri seperti FR0059, FR0078, FR0068, FR0080, FR0072, FR0075, FR0065 dan FR0079. Kemudian, seri seperti PBS014, PBS019, PBS021, PBS022, dan PBS015.


Berikut harga dan imbal beberapa seri obligasi benchmark.

FR0077 (5 tahun): 104,95 (6,90%) – 105,40 (6,80%)
FR0078 (10 tahun): 106,25 (7,35%) – 107,10 (7,23%)
FR0068 (15 tahun): 106,15 (7,67%) – 107,05 (7,57%)
FR0079 (20 tahun): 104,65 (7,90%) – 106,00 (7,77%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper