Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Obligasi Diprediksi Tertekan Sentimen Global

Pasar obligasi pada perdagangan Senin (8/7/2019) diprediksi tertekan kenaikan imbal hasil global. Investor direkomendasikan untuk melakukan aksi jual terbatas kendati pasar bakal variatif.
Ilustrasi - Eurobonds/Bisnis-youtube
Ilustrasi - Eurobonds/Bisnis-youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Senin (8/7/2019), diprediksi tertekan sentimen kenaikan imbal hasil pasar obligasi global sehingga cenderung bergerak stagnan bahkan melemah.

Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pelemahan pada perdagangan hari ini hanya sementara akibat silang pendapat antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan The Fed. Trump sempat membawa isu pemecatan Gubernur The Fed Jerome Powell.

Selain itu, dia pun menggaungkan nama Judy Shelton dan Christopher Waller sebagai kandidat pengisi jabatan dewan gubernur The Fed agar suku bunga bisa diturunkan. Di sisi lain, Jerome Powell menyatakan sikapnya untuk tetap independen dan membuat keputusan tanpa terpengaruh pernyataan tersebut.

"Tampaknya hari ini pasar obligasi akan tertekan akan kenaikan imbal hasil global," ujarnya dalam riset harian, Senin (8/7/2019).

Adapun, imbal hasil obligasi di beberapa negara pada perdagangan sebelumnya ditutup bervariasi, didominasi oleh kenaikan imbal hasil. Perinciannya, imbal hasil terbesar berada di Kanada yakni sebesar 1,56 persen. Kemudian imbal hasil di Portugal 0,42 persen. Lalu, imbal hasil di China sebesar 3,16 persen.

Sementara itu, imbal hasil obligasi Indonesia dengan tenor 10 tahun ditutup turun dari sebelumnya di 7,25 persen menjadi 7,22 persen . Kemudian, imbal hasil obligasi Indonesia dengan tenor 20 tahun juga ditutup turun dari sebelumnya di 7,76 persen menjadi 7,73 persen.

Dia merekomendasikan investor agar melakukan aksi jual terbatas kendati pasar bakal variatif. Menurutnya, FOMC Minutes Meeting akan menjadi perhatian utama karena kesempatan tersebut bakal menjadi arah bagi pasar global terkait pemotongan suku bunga AS.

Dia pun merekomendasikan beberapa seri seperti: FR0068, FR0077, FR0078 dan FR0079.

"Kami merekomendasikan jual terbatas hari ini, meskipun pergerakan pasar akan cenderung bervariasi," kata Nico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper