Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Akuisisi Bank di Filipina dan Vietnam, Saham BMRI Jadi Penekan Utama IHSG Sesi I

Saham BMRI menjadi penekan utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (5/7/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Saham BMRI menjadi penekan utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (5/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,17 persen atau 11,02 poin ke level 6.364,95 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (4/7/2019), IHSG mampu berakhir menguat 0,21 persen atau 13,34 poin di posisi 6.375,97.

Indeks mulai tergelincir dari penguatannya ketika dibuka turun tipis 0,04 persen atau 2,65 poin di posisi 6.373,32 pagi tadi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.363,61 – 6.386,64.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah dipimpin sektor aneka industri (-0,88 persen) dan finansial (-0,5 persen). Empat sektor lainnya mampu menguat, dipimpin sektor industri dasar yang naik 0,53 persen.

Secara sektoral, saham ASII (-1,03 persen), PTSN (-4,80 persen), POLU (-11,31 persen), dan SMSM (-0,98 persen) menjadi penekan utama sektor aneka industri siang ini.

Dari 640 saham yang diperdagangkan, sebanyak 183 saham menguat, 193 saham melemah, dan 264 saham stagnan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang turun 3,43 persen menjadi penekan utama IHSG pada akhir sesi I berdasarkan kapitalisasi pasar bersama sejumlah saham (lihat tabel).

Dilansir dari Bloomberg, saham BMRI melemah setelah perusahaan menghidupkan kembali rencana untuk mengakuisisi sejumlah bank di Filipina dan Vietnam.

 “Rencana menimbulkan ketidakpastian, terutama pada kualitas aset,” ujar Evan Lie Hadiwidjaja, kepala riset di Sinarmas Sekuritas.

Meski demikian, sambung Evan, fundamental Bank Mandiri tetap menarik dan koreksi saham ini menjadi peluang bagi investor.

Pada Kamis 94/7/2019), Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiroatmodjo mengungkapkan aksi korporasi tersebut sudah mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan. Namun, Tiko belum bisa memastikan berapa alokasi dana yang akan dikucurkan untuk aksi korporasi tersebut.

Berdasarkan persentase, saham PT Onix Capital Tbk. (OCAP) yang anjlok 24,67 persen membukukan penurunan harga saham terdalam pada sesi I, disusul saham PT Shield On Service Tbk. (SOSS) yang melorot 14,53 persen.

Berikut perincian saham pada IHSG pada akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan (persen)

BMRI

-3,43

BBNI

-2,40

ASII

-1,03

GGRM

-1,41

INKP

-2,87             

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan (persen)

OCAP

-24,67            

SOSS

-14,53

BIPI

-13,64

FISH

-12,46

POLU

-11,31

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper