Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 14 Poin, Rupiah Ungguli Dolar Singapura

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (1/7/2019) di level Rp14.117 per dolar AS, menguat 24 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.141 pada Jumat (28/6/2019).
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (1/7/2019) di level Rp14.117 per dolar AS, menguat 24 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.141 pada Jumat (28/6/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.188 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.046 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 18 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.108 per dolar AS pada pukul 10.06 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (28/6), rupiah ditutup terapresiasi 0,1 persen atau 14 poin di level Rp14.126 per dolar AS, apresiasi hari kedua berturut-turut.

Penguatan nilai tukar rupiah hari ini mulai berlanjut dengan dibuka menguat 0,3 persen atau 43 poin di level Rp14.109 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.083-Rp14.119 per dolar AS.

Sejalan dengan rupiah, mayoritas mata uang di Asia ikut menguat terhadap dolar AS, dipimpin baht Thailand yang naik 0,46 persen ke level 30,54 pukul 11.04 WIB.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Baht Thailand

30,539

+0,46

Yuan Offshore China

6,8373

+0,45

Yuan Onshore China

6,8388

+0,41

Peso Filipina

51,092

+0,4

Rupee India

68,89

+0,2

Rupiah

14.108

+0,13

Dolar Taiwan

30,959

+0,1

Dolar Hong Kong

7,8098

+0,01

Dolar Singapura

1,3530

+0

Yen Jepang

108,27

-0,39

Won Korea Selatan

1.156,09

-0,11

Ringgit Malaysia

4,1335

-0,04

Dilansir dari Bloomberg, penguatan baht bersama mayoritas mata uang lain didorong membaiknya sentimen untuk aset-aset berisiko setelah pemerintah AS dan China sepakat untuk melakukan gencatan senjata dagang.

Setelah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20, Osaka, Jepang, pada Sabtu (29/6/2019), Presiden AS Donald Trump menyatakan akan menahan pengenaan tarif baru. Sebagai kompensasi, China akan membeli lebih banyak produk pertanian AS.

Trump juga mengatakan Departemen Perdagangan AS, selama beberapa hari ke depan, akan mengkaji apakah akan mengeluarkan Huawei dari daftar perusahaan yang dilarang membeli komponen dan teknologi dari perusahaan-perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pun menguat 0,222 poin atau 0,23 persen ke level 96,352 pada pukul 10.54 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (28/6/2019), indeks dolar berakhir turun 0,07 persen atau 0,064 poin di posisi 96,130, penurunan hari kedua berturut-turut.

Indeks mulai pulih dari penurunannya ketika dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,124 poin atau 0,13 persen di level 96,254 pagi ini.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Kurs

1 Juli

14.117

28 Juni

14.141

27 Juni

14.180

26 Juni

14.174

25 Juni

14.138

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper