Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester II/2019, Victoria Sekuritas Siap Antar 4 Perusahaan untuk Melantai di BEI

PT Victoria Sekuritas Indonesia akan membawa 4 perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada semester II/2019.
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Victoria Sekuritas Indonesia akan membawa 4 perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada semester II/2019.

Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia Wisnu Widodo mengatakan, calon emiten tersebut bergerak di bidang infrastruktur tambang, kontraktor konstruksi, dan properti.

“Di antaranya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur tambang, kontraktor konstruksi, dan 2 perusahaan properti [akan listing] pada paruh kedua tahun ini,” kata Wisnu kepada Bisnis.com, Rabu (26/6/2019).

Wisnu menambahkan, kegiatan penjaminan emisi bakal menjadi penopang utama pendapatan perseroan pada semester kedua. Sepanjang kuartal I/2019, PT Victoria Sekuritas membukukan kenaikan laba seiring dengan keberhasilan menuntaskan aksi korporasi beberapa kliennya.

Kata Wisnu, pada awal tahun ini perseroann telah menyelesaikan penerbitan NCD (Negotiable Certificate Of Deposit) pada Februari 2019 dan penerbitan MTN (Medium Term Note) pada Maret 2019.

Adapun sepanjang semester I/2019 ini, Victoria Sekuritas juga telah memboyong PT Surya Capital Tbk. (SFAN) untuk mencatatkan sahamnya di bursa dengan perolehan dana senilai total Rp39,95 miliar.

Victoria Sekuritas juga menjadi penjamin emisi untuk penerbitan obligasi dan subdebt Bank Victoria senilai Rp350 miliar. “Selain itu, pendapatan ditunjang pula dengan adanya pendapatan bunga atas investasi dan transaksi yang perseroan lakukan dan atas kegiatan brokerage perseroan,” jelas Wisnu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, tercatat pertumbuhan laba tahun berjalan selama kuartal pertama tahun ini sebesar 29,64% menjadi Rp2,50 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,93 miliar.

Kenaikan pendapatan terbesar datang dari pendapatan bunga yang naik 48,81% menjadi Rp3,72 miliar dari posisi Rp2,50 miliar pada kuartal I/2018.

Sementara itu, pendapatan dari kegiata perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi penjualan efek tercatat turun masing-masing 44,89% dan 16,37%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper