Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) berencana menyasar pasar properti luxury, seiring dengan adanya relaksasi kebijakan untuk properti kelas atas.
Direktur Pengembangan PWON Ivy Wong mengungkapkan bahwa pemerintah telah melakukan penurunan tarif pajak penghasilan (PPh) 22 atas hunian mewah, dari tarif 5% menjadi 1%. Relaksasi ini juga tengah membuka potensi pasar kelas atas.
"Ke depan, kami rencana untuk masuk produk dengan harga di atas Rp5 miliar untuk di Jakarta dan Surabaya," ungkapnya di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Untuk hunian di Jakarta dengan harga Rp5 miliar, katanya, berpotensi dalam bentuk apartemen. Menurutnya, akan sangat sulit membangun hunian rumah tapak mewah di Jakarta dan kemungkinan untuk membangun rumah mewah berada di Surabaya ataupun pinggir Jakarta.
Perseroan akan mengkaji lokasi yang tepat untuk rencana pembangunan hunian mewah tersebut. Ivy mengakui, perseroan telah membeli lahan di Daan Mogot seluas 11 hektare (ha). Dengan demikian, total landbank yang dimiliki perseroan di Jakarta dan Surabaya mencapai 445,4 ha.
Direktur Keuangan Pakuwon Jati Minarto Basuki mengungkapkan, mengalokasikan belanja modal senilai Rp1 triliun pada tahun ini. Minarto mengungkapkanm tahun ini merupakan saat yang tepat untuk belanja karena sektor properti belum terlalu bergairah.
"Kami mengalokasikan Rp1 triliun, dan bila ada lahan mau dibeli kami akan mengkaji potensi lahan tersebut," ungkapnya
Pakuwon Jati (PWON) Rancang Proyek Luxury
Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) berencana menyasar pasar properti luxury, seiring dengan adanya relaksasi kebijakan untuk properti kelas atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Riendy Astria
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Ada yang Kembali Mulai Tambah Saham Telkom (TLKM)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
Ada yang Kembali Mulai Tambah Saham Telkom (TLKM)
8 jam yang lalu