Bisnis.com, JAKARTA -- Rapat umum pemegang saham miten PT Pakuwon Jati Tbk. menyetujui pembagian dividen senilai Rp337 miliar dari laba 2018.
Direktur Keuangan Pakuwon Jati Minarto menyampaikan, RUPS menyetujui pembagian dividen tunai dari laba 2018 senilai Rp337 miliar, atau setara dengan 13% dari Rp2,54 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.
"Dividen senilai Rp7 per saham ini naik 17% dibandingkan dengan dividen yang dibayarkan dari hasil kinerja 2017, menggambarkan komitmen berkelanjutan perseroan kepada pemegang saham PWON," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (25/6/2019).
Selain untuk membayarkan dividen, sebesar Rp1 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali dalam perseroan untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun pengembangan perseroan.
Pada 2018, emiten berkode saham PWON membukukan pendapatan senilai Rp7,08 triliun, atau naik 23,2% dari 2017 senilai Rp5,74 triliun. Pendapatan PWON pada 2018 terdiri dari recurring income dan development revenue masing-masing senilai Rp3,46 triliun dan Rp3,61 triliun, masing-masing tumbuh 16,1% dan 30,8% year on year.
Pada 2018, PWON juga mencatatkan kerugian kurs mata uang asing senilai Rp189 miliar, melonjak 658,1% dari posisi Rp25 miliar pada 2017.
Baca Juga
Minarto menambahkan, recurring revenue perseroan berasal dari pusat perbelanjaan ritel, masih akan memberikan tambahan pendapatan organik pada 2019. Perseroan berencana mengoperasikan Pakuwon Mall phase 4 pada kuartal III/2019, serta direncanakan 2 hotel di Pakuwon Mall akan mulai beroperasi di paruh kedua 2019.
Untuk segmen development revenue, katanya, perseroan akan terus tumbuh dengan adanya pengakuan pendapatan atas penjualan apartemen di Superblok Pakuwon Mall (Andersob, Benson serta La Viz) dan apartemen di EastCoast Mansio yaitu Amor serta penjualan kondominium Angelo Bella dan Chianti di Superblok Kota Kasablanka.