Bisnis.com, JAKARTA – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. hingga saat ini telah merealisasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure mencapai Rp600 miliar.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan bahwa anggaran tersebut difokuskan untuk pengembangan infrastruktur di segmen rekreasi, seperti pengembangan wahana baru dan perluasan kawasan pantai, pembangunan kolam renang dan restoran serta investasi layanan digital.
Sementara untuk inovasi properti masih dalam tahap desain. “Kami sudah realisasikan capex sekitar Rp500 --Rp600 miliar,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang dihimpun, Kamis (20/6/2019).
Untuk pendanaaan capex, Sahir mengatakan perseroan mengandalkan modal internal, obligasi dan pinjaman bank.
“Kami punya nett cash cukup besar. Untuk obligasi kita punya PUB tahun ini sebesar Rp 1 triliun,” ujar Sahir.
Dia mengungkapkan bahwa ke depannya akan banyak inovasi yang dikembangkan perseroan, baik dari segmen rekreasi maupun properti.
Hingga saat ini, segmen rekreasi masih mendominasi pendapatan hingga 90 persen.
“Pendapatan pada 2018 sebesar Rp1,3 triliun itu 90 persen diperoleh dari rekreasi. Ke depan kami berharap nanti saatnya properti akan booming dan ambil porsi lebih. Bisa 40 banding 60 persen,” harapnya.