Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih yang dikantongi perseroan untuk periode keuangan 2018.
Keputusan itu dihasilkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kinerja keuangan 2018 yang berlangsung di Jakarta, Selasa (18/6/2019). Para pemegang saham menyetujui rencana pengunaan laba bersih US$89,35 juta pada 2018.
Secara detail, emiten berkode saham DSSA itu akan menggunakan US$100.000 sebagai cadangan wajib perseroan. Selanjutnya, sisa laba bersih senilai US$89,25 juta akan digunakan sebagai laba ditahan.
Ditemui Bisnis.com usai RUPST kinerja keuangan 2018, Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Sentosa Susan Chandra menuturkan tidak membagi dividen untuk kinerja keuangan 2018. Pasalnya, perseroan saat ini masih melakukan pengembangan proyek-proyek baru. “Jadi [laba ditahan] akan dialokasikan untuk proyek-proyek baru,” ujarnya, Selasa (18/6/2019).
Susan belum memerinci secara spesifik rencana penggunaan laba ditahan tersebut. Akan tetapi, salah satu alokasi disebutnya untuk pengembangan bisnis multimedia. “Untuk proyek berikutnya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, DSSA menjalankan empat lini bisnis yakni pertambangan dan perdagangan batu bara, penyediaan tenaga listrik, multimedia, dan perdagangan pupuk serta bahan kimia.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan 2018, DSSA membukukan pendapatan US$1,76 miliar. Posisi itu naik 33,33% dari US$1,32 miliar pada 2017. Dari situ, perseroan membukukan laba bersih US$89,35 juta pada 2018. Pencapaian tersebut tumbuh 5,45% dibanding US$84,73 juta pada 2017.