Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Dolar AS Turun Tipis Jelang Rapat The Fed

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di posisi lebih rendah pada perdagangan pagi ini, Senin (17/6/2019), menjelang digelarnya pertemuan kebijakan moneter oleh bank sentral AS Federal Reserve.
Ilustrasi Dolar AS/Reuters
Ilustrasi Dolar AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di posisi lebih rendah pada perdagangan pagi ini, Senin (17/6/2019), menjelang digelarnya pertemuan kebijakan moneter oleh bank sentral AS Federal Reserve.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, melandai 0,073 poin atau 0,07 persen ke level 97,499 pada pukul 10.13 WIB.

Meski turun, indeks masih bergerak di kisaran level tertingginya dalam dua pekan yang dibukukan pada Jumat. Pada perdagangan Jumat (14/6/2019), indeks dolar berakhir menguat 0,58 persen atau 0,559 poin di level 97,572.

Penguatan indeks dolar pada perdagangan Jumat didukung oleh kuatnya rilis data penjualan ritel AS sehingga meredakan sebagian kekhawatiran mengenai perlambatan yang tajam pada ekonomi terbesar di dunia tersebut.

Data itu memberi sedikit dorongan bagi dolar AS untuk menguat menjelang pertemuan kebijakan The Fed pada 18-19 Juni.

Namun, walaupun spekulasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertemuan kebijakannya itu terbilang rendah, para pembuat kebijakan diperkirakan akan mengambil langkah ini dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut CME Group’s FedWatch tool, ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam pertemuan The Fed pada 18-19 Juni turun dari 28,3 persen menjadi 21,7 persen. Kendati demikian, spekulasi pelonggaran kebijakan dalam pertemuan berikutnya pada Juli tetap tinggi di 85 persen.

"Selain data AS yang optimistis, dolar AS didukung oleh pelemahan mata uang lainnya, terutama euro,” ujar Junichi Ishikawa, pakar strategi senior valas di IG Securities, seperti dikutip dari Reuters.

“The Fed mungkin akan memangkas suku bunga cepat atau lambat tetapi kemungkinan begitu juga dengan Bank Sentral Eropa, dan pandangan seperti itu menguntungkan bagi dolar AS,” tambahnya.

Dengan pertumbuhan yang melambat dan inflasi yang berada jauh di bawah targetnya, Bank Sentral Eropa (ECB) baru-baru ini meningkatkan prospek stimulus yang lebih besar.

Euro, yang memiliki sekitar 58 persen bobot pada indeks dolar AS, pun berakhir melemah 0,6 persen di level US$1,1208 pada perdagangan Jumat (14/6), meskipun pagi ini terpantau berbalik naik 0,11 persen ke level 1,1220 pukul 10.24 WIB.

Posisi indeks dolar AS
TanggakPosisi

17/6/2019

(Pk. 10.13 WIB)

97,499

(-0,07 persen)

14/6/2019

 

97,572

(+0,58 persen)

13/6/2019

97,013

(+0,01 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper