Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (14/6/2019), Rp14.304 per dolar AS, melemah 34 poin atau 0,24 persen dari posisi Rp14.270 pada Kamis (13/6).
Kurs jual ditetapkan di Rp14.376 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.232 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 23 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.303 per dolar AS pada pukul 09.31 WIB.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah sempat dibuka menguat meskipun hanya 1 poin atua 0,01 persen ke level Rp14.279 per dolar AS. Adapun pada akhir perdagangan Kamis (13/6), rupiah ditutup melemah 0,27 persen atau 39 poin ke level Rp14.280 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.279 – Rp14.303 per dolar AS.
Rupiah melemah paling tajam di antara mata uang lainnya di Asia yang juga bergerak mayoritas melemah. Menyusul rupiah , dolar Taiwan melemah 0,1 persen dan yuan Offshore China yang melemah 0,09 persen.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,049 poin atau 0,05 persen ke level 97,062 pada pukul 11.23 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat hanya 0,001 poin k elevel 97,014, setelah pada akhir perdagangan Kamis ditutup menguat 0,013 poin atau 0,01 persen ke level 97,013.
Sepanjang hari ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 96,996-97,08.
Dilansir Reuters, dolar AS menuju kenaikan mingguan karena fokus investor beralih ke pertemuan Federal Reserve minggu depan untuk petunjuk tentang kemungkinan penurunan suku bunga sehubungan dengan meningkatnya risiko terhadap perdagangan dan pertumbuhan global.
Pertemuan kebijakan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dijadwalkan akan dimulai pada hari Selasa. Dengan meningkatnya ketegangan perdagangan, pertumbuhan AS melambat dan jumlah tenaga kerja bulan Mei yang menurun, pasar memperkirakan adanya dua kali penurunan suku bunga hingga akhir 2019.
"Menjelang pertemuan FOMC, orang mengharapkan komentar dovish dari The Fed, yang membebani dolar secara umum," kata Masafumi Yamamoto, kepala analis valas Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters.
"Namun, mata uang lain seperti euro dan sterling yang lemah dan justru membantu penguatan dolar," katanya.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
14 Juni | 14.304 |
13 Juni | 14.270 |
12 Juni | 14.234 |
11 Juni | 14.258 |
10 Juni | 14.231 |
Sumber: Bank Indonesia