Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pariwisata, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) telah mengalokasikan belanja modal senilai Rp110 miliar hingga April 2019.
PJAA sebelumnya berencana mengalokasikan belanja modal (capex) hingga Rp1,1 triliun secara multiyears, yang mana sebagian besar bakal digunakan untuk pengembangan segmen rekreasi. Dana itu diambil dari kas internal dan aksi korporasi.
Sekretaris Perusahaan PJAA, Agung Praptono mengungkapkan, belanja modal pada tahun lalu sekitar Rp250 miliar, di mana sebagian besar untuk pemesanan wahan baru di Dunia Fantasi (Dufan).
"Serapan belanja modal hingga April 2019 senilai Rp110 miliar," ungkapnya, Rabu (22/5/2019).
Di sisi lain, PJAA membukukan penurunan laba pada kuartal I/2019. Dia menambahkan, penurunan laba pada tiga bulan tahun ini disebabkan oleh penaikan beban keuangan. Maka, strategi yang akan dilakukan perseroan adalah menurunkan beban keuangan dengan cara mencari sumber pendanaan baru.
Pada tahun ini, PJAA memproyeksikan pertumbuhan laba 10%-15%. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2018 senilai Rp223,38 miliar, naik 1,43% dari posisi Rp220,21 miliar pada 2017.
Dengan demikian, target laba PJAA pada 2019 bila naik 10%-15% dari 2018 bakal sekitar Rp245,71 miliar--Rp256,88 miliar.