Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menebar dividen tunai atas laba bersih tahun buku 2018 senilai Rp128,83 miliar.
Keputusan tersebut disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar perseroan di Jakarta, pada Kamis (9/5/2019).
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan bahwa ratio terhadap laba bersih perseroan pada tahun sama dengan pembagian pada tahun sebelumnya yakni 20 persen dari laba bersih perseroan pada 2018 yang tercatat Rp644,15 miliar.
Dia mengatakan bahwa 80 persen atas laba bersih perseroan atau senilai Rp515 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan perseroan.
“Dalam rangka pengembangan usaha untuk investasi ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, dalam RUPST tersebut diputuskan untuk memberhentikan dengan hormat Muchlis Rantoni Luddin sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Andul Muni sebagai Komisaris Independen.
Selain itu, dalam RUPST tersebut memutuskan untuk mengangkat kembali Pundjung Setya Brata sebagai Direktur Operasi 2. Berdasarkan hasil keputusan RUPST tersebut, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Adhi Karya sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: M. Fadjroel Rachman
Komisaris: Bobby A. A. Nazief
Komisaris: Wicipto Setiadi
Komisaris: Rildo Ananda Anwar
Komisaris Independen: Hironimus Hilapok
Komisaris Independen: Abdul Muni
Direksi
Direktur Utama: Budi Harto
Direktur Operasi 1: Budi Saddewa Soediro
Direktur Operasi 2: Pundjung Setya Brata
Direktur Keuangan: Entus Asnawi Mukhson
Direktur SDM: Agus Karianto
Direktur Quality, Health, Safety and Endvironment dan Pengembangan: Partha Sarathi