Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Menekan Risiko dalam Trading Saham ala Ellen May

Praktisi saham Ellen May berbagi hal-hal sederhana dalam membatasi risiko trading saham.
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/7/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Pasar saham makin menjadi tujuan investasi bagi banyak orang. Namun, tak banyak yang benar-benar memahami lika-liku perdagangan saham agar risiko investasi bisa ditekan.

Praktisi saham Ellen May mengatakan ada beberapa alasan mengapa dirinya senang trading saham dan alasan utamanya adalah fleksibilitas. Maksudnya, kapan masuk dan kapan keluar ketika terjadi sesuatu hal yang negatif.

Oleh karena itu, perlu antisipasi yang baik. Dalam keterangannya seperti dikutip Bisnis, Kamis (9/5/2019), dia turut berbagi hal-hal sederhana dalam membatasi risiko trading saham yang selalu disampaikannya kepada para trader.

Berikut lima poin penting dari Ellen:
1. Modal awal: berapa modal awal yang digunakan, harus uang dingin serta mulai dengan nilai yang kecil (start small) agar kita merasa baik-baik saja ketika membatasi risiko dan tidak euforia ketika untung.

2. Exposure: menentukan berapa banyak uang dari modal utama yang boleh dipakai. Kalau pasar mulai melemah, hanya gunakan maksimal 25 persen. Tetapi, jika kondisi pasar mulai bagus, maka pakai 50-75 persen.

3. Total risk: berapa banyak risiko yang bisa ditanggung dari keseluruhan portofolio. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan. Misalnya, jika mulai dengan uang Rp100 juta, maka Anda rela rugi berapa? Kalau hanya rela rugi 3 persen atau setara dengan Rp3 juta, maka sudah waktunya untuk berhenti trading.

4. Stop loss: kerugian per saham harus dibatasi, maksimal sekitar 5 persen untuk saham berkapitalisasi besar (big cap) dan 7 persen untuk saham yang lebih volatil. Hal ini juga mesti disesuaikan dengan posisi secara teknikal. Jika angka beli ke angka stop loss lebih dari 7 persen, jangan dibeli.

5. Jumlah saham: untuk ritel, maksimal jumlah saham 5 saja. Kalau tren harga saham sedang bagus, maka boleh dinaikkan menjadi 10 saham. Tetapi, sebaiknya jangan lebih dari itu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper