Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eskalasi Konflik Dagang AS-China Gencet Wall Street

Bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) merosot pada akhir perdagangan Selasa (7/5/2019), saat eskalasi tensi perdagangan AS-China menyulut kekhawatiran global dan mendorong para investor menghindari aset-aset berisiko.
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly
Marka jalan di dekat New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City/REUTERS/Andrew Kelly

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) merosot pada akhir perdagangan Selasa (7/5/2019), saat eskalasi tensi perdagangan AS-China menyulut kekhawatiran global dan mendorong para investor menghindari aset-aset berisiko.

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup melemah 1,65 persen atau 48,82 poin di level 2.884,05, indeks Dow Jones Industrial Average melorot 1,79 persen atau 473,39 poin ke level 25.965,09, sedangkan indeks Nasdaq Composite berakhir merosot 1,96 persen atau 159,53 poin di level 7.963,76.

Dow Jones Industrial Average membukukan penurunan persentase harian terbesar keduanya tahun ini, sementara S&P 500 dan Nasdaq mencatatkan penurunan persentase terbesar ketiganya, bahkan meskipun ketiga indeks utama ini mampu mengikis sebagian pelemahannya di akhir perdagangan.

Pada Senin (6/5/2019) waktu setempat, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan China telah mundur dari komitmen yang dibuat selama negosiasi perdagangan.

Komentar terbaru ini mengikuti pernyataan Presiden Donald Trump pada Minggu (5/5/2019) bahwa ia akan mulai menaikkan tarif menjadi 25 persen dari 10 persen terhadap barang-barang asal China senilai US$200 miliar pada Jumat (10/5).

Sementara itu, pemerintah China pada Selasa (7/5) menyatakan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan bertolak ke AS pada Kamis dan Jumat pekan ini untuk mengadakan perundingan perdagangan.

Oleh pemerintahan Trump, kenaikan tarif ditetapkan mulai berlaku pada Jumat jika perjanjian perdagangan tidak tercapai saat itu.

Meski demikian, komentar dari Lighthizer dan Mnuchin pada Senin telah menimbulkan kekhawatiran di antara sebagian investor bahwa perundingan perdagangan antara China dan AS bisa memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan daripada yang diperkirakan sebelumnya.

“Pekan demi pekan, kami telah mendengar adanya progres dan bahwa kesepakatan akan tercapai. Kini sasarannya berubah, ada cukup banyak perubahan dalam ekspektasi,” ujar Kate Warne, pakar strategi investasi di Edward Jones, St. Louis, seperti dikutip Reuters.

Para investor mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa jika kenaikan tarif diberlakukan dapat mengganggu rantai pasokan dan menghambat pertumbuhan ekonomi.

“Ancaman tarif belum dijatuhkan sejak akhir Desember. Itu bisa mengganggu simbiosis antara (China dan Amerika Serikat),” terang Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Partners, Pittsburgh.

Indeks Volatilitas CBOE, barometer tingkat kekhawatiran investor, melonjak ke level tertingginya dalam lebih dari tiga bulan.

Saham industri dan teknologi yang sensitif terhadap isu perdagangan pun mengalami penurunan persentase terbesar di antara sektor-sektor utama S&P 500. Seluruh 11 sektor berada di zona merah, dengan hanya utilitas dan energi yang turun kurang dari 1%.

Saham Boeing Co, eksportir terbesar AS ke China, melemah 3,9 persen dan saham Caterpillar Inc, industri lain yang sensitif terhadap China, turun 2,3 persen.

Di antara saham teknologi, saham Microsoft Inc turun 2,1 persen, sedangkan saham Apple Inc turun 2,7% persen. Saham Apple dan Microsoft menjadi dua penekan terbesar untuk S&P 500.

Pergerakan Bursa Wall Street 7 Mei

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

25.965,09

-1,79

S&P 500

2.884,05

-1,65

Nasdaq

7.963,76

-1,96

Sumber: Reuters

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper