Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal pekan ini bakal mendapatkan sentimen dari keluarnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2019.
Pada hari ini, Senin (6/5/2019), Badan Pusat Statistik akan mengeluarkan tiga data ekonomi penting, yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2019, Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2019, dan keadaan ketenagakerjaan Indonesia Februari 2019.
Di tengah perlambatan global, ekonomi Indonesia pada kuartal I/2019 diperkirakan tumbuh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu seiring dengan tetap kuatnya konsumsi masyarakat.
Rata-rata dari konsensus ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan pertama ini akan mencapai 5,16% dan nilai tengahnya sebesar 5,18%. Proyeksi tersebut masih sejalan dengan perkiraan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, Menko Perekonomian Damin Nasution memperkirakan mencapai 5,1%.
Bagaimana dampaknya ke perdagangan di Bursa Efek Indonesia (IDX)?
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi menguat, dengan kisaran gerak 6.257 – 6.488.
“Awal pekan kedua di bulan kelima, pergerakkan IHSG masih terlihat terkonsolidasi dalam rentang yang wajar, namun peluang IHSG untuk segera kembali mencetak rekor tertingginya masih terbuka lebar,” katanya dalam keterangan tertulis.
Potensi penguatan ditopang oleh stabilnya kondisi perekonomian dalam negeri, kinerja emiten sepanjang kuartal pertama, serta jelang rilis data perekonomian GDP dan kepercayaan konsumen.
Saham pilihan hari ini adalah HMSP, SMRA, CTRA, TOTL, TLKM, UNVR, GGRM, BBCA, dan ICBP.
Ikuti laporan update pergerakan indeks harga saham hari ini dalama laporan live berikut:
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 1 persen atau 63,11 poin di level 6.256,35 pada perdagangan hari ini.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,06 persen atau 67,12 poin ke level 6.252,34 menjelang penutupan perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 3,20 persen dan 2,61 persen menjadi penekan utamanya.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,2 persen atau 75,81 poin ke level 6.243,65 pada awal perdagangan sesi II.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada ksiaran 6.207,62-6.263,09.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,15 persen atau 72,48 poin ke level 6.246,98 pada akhir perdagangan sesi I.
Dari 631 saham yang diperdagangkan, 87 saham di antaranya menguat, sedangkan 285 saham melemah, dan 259 saham lainnya stagnan.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,11 persen atau 70,31 poin ke level 6.249,15 menjelang akhir perdagangan sesi I.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.207,62-6.263,09.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 1,06 persen atau 67,21 poin ke level 6.252,25.
Sepanjang pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.207,62-6.263,09.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 1,02 persen atau 64,65 poin ke level 6.254,81.
Sementara itu, mayoritas bursa saham lain di Asia juga melemah. Indeks Hang Seng turun 2,63 persen, indeks Shanghai Composite melemah 3,98 persen, sedangkan indeks FTSE Straits Time merosot 2,76 persen.