Bisnis.com, JAKARTA — PT ABM Investama Tbk. (ABMM) membagikan dividen senilai Rp100 miliar atau setara dengan Rp36,32 per lembar saham setelah empat tahun terakhir tidak membagikan dividen.
Direktur Keuangan ABMM Adrian Erlangga mengatakan bahwa pembagian dividen ini merupakan yang ketiga kali dilakukan sejak ABMM resmi melantai di bursa pada Desember 2011. Terakhir kali ABMM membagikan dividen adalah pada 2014 untuk tahun buku 2018.
“Pembagian dividen menjadi komitmen kepada para pemegang saham yang mendukung strategi perusahaan. Apalagi sepanjang 2018, perusahaan berhasil meraup laba tertinggi sepanjnag perusahaan berdiri,” katanya Kamis (2/5/2019).
Pada 2018, ABMM berhasil menerapkan strategi memperkuat bisnis inti melalui sinergi di seluruh entitas grup. Pendapatan bersih ABMM mencapai US$773,07 juta, tumbuh 11,92% dibandingkan dengan 2017 sebesar US$690,73 juta. Sementara itu, laba bersih perusahaan mencapai US$65,49 juta.
Sebagai perusahaan tambang batu bara terintegrasi, ABMM memiliki layanan dari hulu sampai hilir yang semakin efisien. Hal ini akan menjadi nilai tambah untuk memperkuat bisnis melalui peningkatan produksi di tambang sendiri ataupun aliansi strategis dengan pemilik tambang lain sebagai pengelola tambang batubara.
“Kami akan menawarkan jasa pengelolaan tambang melalui kerja sama strtaegis dengan pemilik tambang. Proses awal produksi hingga pemasaran akan dilakukan oleh grup ABM,”tekannya.
Tahun ini ABM menargetkan produksi batubara sebanyak 12 juta ton dari tambang PT Tunas Inti Abadi di Kalimantan Selatan dan Tambang PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari di Aceh.
Spesifikasi dan kualitas batu bara tambang-tambang tersebut, masih dibutuhkan oleh sejumlah negara Asia seperti China, India, Vietnam, dan Thailand. ABMM pun meyakini industri batu bara tahun ini akan lebih stabil dengan perekonomian global yang positif dan kebutuhan batubara dalam negri yang meningkat sebagai katalis positf.
RUPST ABM 2018 juga mengumumkan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Rachmat Mulyana Hamami
Komisaris : Mivida Hamami
Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo
Dewan Direksi
Direktur Utama : Achmad Ananda Djajanegara
Direktur Keuangan : Adrian Erlangga