Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (18/4/2019).
Indeks Bisnis-27 menguat 0,84 persen atau 4,75 poin ke posisi 574,07 di jeda siang dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (16/4/2019), indeks Bisnis-27 ditutup menguat 1,99 persen atau 11,33 poin di posisi 580,64.
Indeks mulai melanjutkan penguatannya ketika dibuka naik 0,82 persen atau 4,61 poin di level 569,31 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 573,90-590,16.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 11 saham menguat, 13 saham melemah, dan 3 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 3,37 persen dan 2,76 persen menjadi pendorong utama penguatan indeks Bisnis-27 siang ini.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis-27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,61 persen atau 39,55 poin ke level 6.521,09 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 1,35 persen atau 87,30 poin di level 6.568,84 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.520,04 –6.636,33.
Adapun pada perdagangan Selasa (16/4), IHSG ditutup dengan penguatan 0,72 persen atau 46,39 poin di level 6.481,54.
Sebanyak lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor finansial (+1,94 persen) dan properti (+1,48 persen). Adapun empat sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin sektor konsumer yang turun 1,21 persen.
Sebanyak 213 saham menguat, 178 saham melemah, dan 2410 saham stagnan dari 632 saham yang diperdagangkan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 pada akhir sesi I: | ||
Kode | Nama Perusahaan | Harga per Saham (Rp) |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.295 |
ASII | PT Astra International Tbk | 7.850 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 28.400 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 9.825 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.460 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 8.825 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7.825 |
BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1.425 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 6.075 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3.650 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 9.075 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3.220 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6.325 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 7.800 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 22.150 |
ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 19.875 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.495 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | 2.000 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2.530 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 2.380 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 3.960 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1.730 |
SMGR | PT Semen Indonesia Persero Tbk | 13.650 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk | 10.325 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | 3.840 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5.275 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 26.025 |
Sumber: Bloomberg