Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) mengumumkan, harga pangan dunia secara umum stabil pada Maret lalu.
Dalam laporan itu disebutkan lonjakan harga susu diimbangi dengan penurunan harga sereal, minyak sayur, dan gula.
Dikutip dari Reuters, Kamis (4/4/2019), indeks harga FAO yang mengukur perubahan bulanan untuk sekeranjang sereal, biji minyak, produk susu, daging dan gula, rata-rata 167,0 poin bulan lalu, turun dari 166,8 pada Februari. Indeks itu berada 3,6% di bawah level satu tahun lalu.
Indeks harga susu FAO melonjak 6,2% dari nilai Februari, didorong oleh permintaan impor yang kuat untuk mentega, susu bubuk dan keju. Kemudian, indeks harga daging naik 0,4% secara bulanan.
Sebaliknya, indeks harga minyak nabati FAO turun 4,4% dari bulan sebelumnya, sebagian karena terbatasnya permintaan untuk minyak kelapa sawit. Sementara indeks gula turun 2,1% dan indeks sereal turun 2,2 % secara bulanan.
Sementara itu, FAO menaikkan perkiraan produksi sereal dunia untuk 2018 menjadi 2,655 miliar ton, dibandingkan dengan 2,609 miliar yang diperkirakan sebulan lalu. Angka itu masih 1,8% turun dari tahun ke tahun.
Badan tersebut juga menyatakan, ramalan terbaru berisi perkiraan yang meningkat tajam untuk produksi sereal global, pemanfaatan dan stok menyusul, rilis data baru dari China untuk periode 2007-2017.
"Perkiraan baru FAO untuk stok sereal global untuk tahun panen yang berakhir pada 2019 telah ditingkatkan hampir 11% menjadi 849 juta ton, sebagian besar berasal dari China," kata badan itu dalam sebuah pernyataan.
Perkiraan badan PBB tersebut untuk produksi gandum dunia pada 2019 tetap stabil di angka 757 juta ton, atau 4% di atas level 2018