Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4,42% secara year-on-year (yoy) pada 2018, menjadi Rp21,07 triliun dari sebelumnya Rp20,18 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk 2018, yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Jumat (29/3/2019), beban pokok penjualan naik 8,26% menjadi Rp11,23 triliun, sedangkan beban penjualan turun 2,27% menjadi Rp5,1 triliun pada 2018. Beban operasi lainnya mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 81,91%, dari Rp96,89 miliar pada 2017 menjadi Rp176,25 miliar pada 2018.
Beban penelitian dan pengembangan naik 1,54% menjadi Rp243,61 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi naik 4,41% menjadi Rp1,19 triliun. Adapun beban bunga dan keuangan turun 18,28% menjadi Rp29,74 miliar.
Perseroan memperoleh pendapatan operasi lainnya sebesar Rp75,48 miliar dan penghasilan bunga sebesar Rp125,79 miliar.
Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 2,23% menjadi Rp2,46 triliun pada 2018 dari Rp2,4 triliun pada 2017.
Di sisi lain, total aset perseroan per 31 Desember 2018 tercatat senilai Rp18,15 triliun, naik 9,21% periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar Rp16,61 triliun. Total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp2,85 triliun dan Rp15,3 triliun.