Bisnis.com, JAKARTA — PT Nusantara Infrastructure Tbk. mengantongi pertumbuhan laba bersih sebesar 364,21% secara tahunan pada 2018.
Berdasarkan laporan keuangan 2018 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Jumat (29/3/2019), emiten berkode saham META itu mendapatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp179,65 miliar per akhir 2018, melonjak 364,21% dari Rp38,7 miliar pada 2017.
Secara keseluruhan, perseroan mengantongi pendapatan Rp781,76 miliar pada 2018, atau turun tipis 1,29% dari Rp792,01 miliar pada 2017.
Beban pokok perseroan tercatat naik lebih tinggi 20,34% secara tahunan pada 2018. Jumlah yang dikeluarkan naik dari Rp274,77 miliar pada 2017 menjadi Rp330,66 miliar pada 2018.
Dari situ, META mengamankan laba kotor Rp451,1 miliar pada 2018, turun 12,79% dari Rp517,23 miliar pada tahun sebelumnya.
Pada 2018, META mendapatkan laba atas penjualan entitas anak senilai Rp275,99 miliar. Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan memutuskan untuk mendivestasikan bisnis di sektor menara telekomunikasi, yang dijalankan PT Komet Infra Nusantara (KIN), pada tahun lalu.
Manajemen META menyebut divestasi yang dilakukan telah melalui penelaahan strategis. Setelah aksi korporasi tersebut, perseroan kini memfokuskan kegiatan usahanya di empat sektor yakni jalan tol, pelabuhan laut, pengolahan air minum, dan energi terbarukan.