Bisnis..com, JAKARTA — Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk. berhasil meraih laba pada 2018, setelah sebelumnya mencatatkan kerugian.
Dalam laporan keuangan tahunan 2018 yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Jumat (29/3/2019), emiten berkode saham GJTL tersebut mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,4% pada 2018 yang tercatat Rp15,34 triliun pada 2018 dari tahun sebelumnya Rp14,14 triliun.
Beban pendapatan perseroan pada 2018 tercatat senilai Rp12,89 triliun, meningkat 10,35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp11,68 triliun.
Adapun, laba kotor yang didapat perseroan pada periode tersebut tercatat Rp2,45 triliun, melambat 0,1% dibandingkan dengan 2017 yang tercatat senilai Rp2,46 triliun.
Sementara itu, perseroan mencatatkan peningkatan kerugian kurs yang cukup signifikan pada tahun tersebut menjadi Rp399,18 miliar dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp49,47 miliar.
Selain itu, EBITDA perseroan berbalik menjadi negatif pada 2018 menjadi Rp85,58 miliar dari tahun sebelumnya yang mencatatkan hasil positif yakni Rp106,82 miliar.
Namun, GJTL mampu membalikkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2017 yakni Rp141,28 miliar menjadi laba pada 2018 yang tercatat senilai Rp186,36 miliar.
Adapun, liabilitas GJTL pada 2018 Rp13,83 triliun, meningkat 10,64% dari 2017 Rp12,50 triliun pada 2017. Ekuitas GJTL pada 2018 senilai Rp5,87 triliun, meningkat 3,3% dari 2017 Rp5,68 triliun, sedangkan total aset GJTL pada 2018 sebesar Rp19,71 triliun meningkat 8,3% dibandingkan tahun sebelumnya Rp18,19 triliun