Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI : Emisi Obligasi dan Sukuk Mencapai Rp15,24 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia menyatakan hingga pekan kedua Maret 2019, penerbitan obligasi dan surat berharga syariah (sukuk) telah mencapai Rp15,24 triliun.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (tengah), Direktur Keuangan Andra Y. Agussalam (kanan) dan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia IGD Nyoman Yetna Setia berbincang usai pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018, di Jakarta, Kamis (13/12/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (tengah), Direktur Keuangan Andra Y. Agussalam (kanan) dan Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia IGD Nyoman Yetna Setia berbincang usai pencatatan Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018, di Jakarta, Kamis (13/12/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia menyatakan hingga pekan kedua Maret 2019, penerbitan obligasi dan surat berharga syariah (sukuk) telah mencapai Rp15,24 triliun.

Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, dalam keterangan resmi, Sabtu (9/3/2019), mengatakan pada pekan kedua ini BEI melakukan Pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019.

Dua surat berharga yang dicatatkan pada Rabu (6/3/2019) itu masing-masing memiliki nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun untuk Obligasi Berkelanjutan dan Rp500 miliar untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan. 

"Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 17 emisi dari 13 Perusahaan Tercatat senilai Rp15,24 triliun," demikian dituliskan BEI.

Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 392 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp420,92 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 117 Perusahaan Tercatat. 

Adapun, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp2.481,55 Triliun dan USD400 juta sedangkan untuk Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp9,53 triliun.

Pembukaan perdagangan pada akhir pekan, Jumat (8/3), dibuka dalam rangka Peresmian Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) oleh Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan Pelantikan Pengurus AFPI, Peluncuran JENDELA & WEBSITE - Saluran Pengaduan Pelanggan Fintech P2P Lending, dilanjutkan dengan acara talk show.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper