Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT AirAsia Indonesia Tbk. tergelincir di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (5/3/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, saham emiten bersandi CMPP itu ditutup melemah 2,36% atau 6 poin ke level Rp248, setelah sebelumnya pada akhir sesi I melemah 3,94% atau 10 poin ke level Rp244.
Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengatakan bahwa pelemahan pada saham CMPP pada hari ini merupakan akumulasi dari sentimen negatif yang menekan pergerakan sahamnya.
Menurutnya, penekan utama pergerakan saham CMPP adalah rilis kinerja perseroan pada 2018 yang masih mencatatkan kerugian.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis oleh manajemen CMPP, pada 2018 perseroan masih mencatatkan kerugian sebelum pajak sebesar Rp998 miliar yang disebabkan oleh beban usaha yang lebih tinggi karena disebabkan oleh pelemahan nilai mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang terjadi sepanjang 2018.
Selain itu, sentimen negatif lainnya adalah keputusan AirAsia Indonesia yang mencabut kerja sama penjualan tiket dengan Traveloka, meskipun menurutnya pelaku pasar belum bisa mengekspektasikan besaran kerugian atas keputusan tersebut.
Baca Juga
“Ya kalau saya melihat lebih kepada akumulasi, karena untuk bisa menjelaskan cabut dari Traveloka itu menjadi berdiri sendiri, sehingga mengakumulasi sentimen negatif sepertinya agak berat, tapi saya melihat ada berbarengan saja, jadi pemberatnya jadi cukup kuat untuk sahamnya,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/3/2019).