Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Anjlok, Harga Batu Bara Masih Lanjutkan Penguatan

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak April 2019 ditutup menguat 0,10 poin atau 0,11% di level US$93,70 per metrik ton.
Operator mengoperasikan alat berat di terminal batu bara Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Rabu (9/1/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra
Operator mengoperasikan alat berat di terminal batu bara Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatra Barat, Rabu (9/1/2019)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara di bursa ICE Newcastle menguat pada akhir perdagangan Senin (22/2/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak April 2019 ditutup menguat 0,10 poin atau 0,11% di level US$93,70 per metrik ton.

Harga batu bara melanjutkan penguatannya setelah berakhir naik 0,05 poin atau 0,05% di level US$93,60 per metrik ton pada perdagangan Jum’at (22/2).

Sementara itu di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif April 2019 ditutup naik 0,34% atau 0,25 poin ke level US$74,10 per metrik ton pada akhir perdagangan Senin.

Berbanding terbalik dengan harga batu bara, harga minyak mentah anjlok pada perdagangan Senin, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengomentari harga yang terlalu tinggi dan menyerukan OPEC untuk tidak terlalu agresif.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak April 2019 ditutup anjlok US$1,78 di level US$55,48 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah sejak 14 Februari.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman April 2019 berakhir anjlok US$2,36 di level US$64,76 per barel di ICE Futures Europe exchange London. Acuan minyak mentah global ini diperdagangkan di level US$9,28 premium terhadap WTI.

Melalui Twitter, Trump menyerukan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk tidak terlalu agresif soal harga minyak. Lewat cuitannya, Trump juga memperingatkan bahwa dunia tidak bisa menerima kenaikan harga.

Retorika Trump dengan kartel minyak tersebut telah memengaruhi perubahan harga yang besar tahun lalu, ketika ia menekan OPEC untuk menjaga minyak tetap mengalir demi membantu konsumen.

“Cuitan itu pada dasarnya menusuk balon yang telah mendorong harga naik pekan lalu,” ujar Tamar Essner, seorang analis di Nasdaq Inc., New York.

“Reli minyak sebagian besar ditopang pemberitaan bahwa Arab Saudi pada khususnya akan fokus pada pengurangan ekspor dan melampaui apa yang semula mereka janjikan pada Desember,” lanjut Essner.

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Maret 2019 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

25 Februari

93,70

(+0,11%

22 Februari

(93,6t0

(+0,05%)

21 Februari          

93,55

(-0,32%)

20 Februari

93,85

(+0,11%)

19 Februari

93,75

(-0,11%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper