Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Perang Dagang Mereda, Emas Sepi Peminat

Perdagangan emas berjangka cenderung sepi pada Senin (25/2/2019) seiring dengan meredanya tensi perang dagang. Namun demikian, harga emas masih berada di dalam tren bullish.
Emas comex/Reuters
Emas comex/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Perdagangan emas berjangka cenderung sepi pada Senin (25/2/2019) seiring dengan meredanya tensi perang dagang. Namun demikian, harga emas masih berada di dalam tren bullish.

Tim analis Asia Trade Point Futures (ATPF) pada Selasa (26/2/2019) menuliskan, pada sesi perdagangan malam tadi, pasar emas cenderung sepi dari aktifitas perdagangan. Kondisi ini tercermin dari pergerakan emas yang cenderung bergerak datar sepanjang perdagangan sesi pasar AS.

“Meredanya ketegangan dagang serta persiapan pertemuan Trump dengan Kim Jong Un, terpantau memancing minat investor untuk kembali memburu aset-aset beresiko,” paparnya.

 Oleh karena itu, mata uang negara emerging market mengalami peningkatan permintaan. Mata uang Rand Afrika Selatan dan Peso Meksiko pada perdagangan malam tadi menjadi primadona.

Sementara itu, ketiga indeks acuan Wall Street juga membukukan kenaikan. Terpantau hingga akhir perdagangan semalam, harga emas ditutup turun tipis 0,04% di level US$1327.26.

Pada Selasa (26/2/2019) pukul 09.30 WIB, harga emas spot meningkat tipis 0,03% menjadi US$1.328,04 per troy ounce. Harga menguat 3,55% sepanjang tahun berjalan.

Secara teknikal, tim analis ATPF menilai harga emas masih menunjukkan tren bullish. Level support berada di posisi 1.316,64, 1.320,84, dan 1.324,05, sedangkan level resisten di posisi 1.331,46, 1.335,66, dan 1.338,87.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper