Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke Rp14.106, Spot Rupiah Terkerek Komentar The Fed

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.106 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (18/2/2019).
Karyawan memegang mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan memegang mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.106 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (18/2/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.106 per dolar AS, menguat 10 poin atau 0,07% dari posisi Rp14.116 pada Jumat (15/2).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 66 poin atau 0,47% ke level Rp14.088 per dolar AS pada pukul 10.02 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (15/2), rupiah berakhir melemah 64 poin atau 0,45% di level Rp14.154 per dolar AS. Rupiah mulai rebound dari pelemahannya ketika dibuka terapresiasi 36 poin atau 0,25% di posisi 14.118 per dolar AS pagi ini.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.088-Rp14.118 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,18% atau 0,173 poin ke level 96,731 pada pukul 09.53 WIB.

Indeks dolar melanjutkan pelemahannya dengan dibuka turun 0,10% atau 0,099 poin di level 96,805. Pada perdagangan Jumat (15/2), indeks berakhir turun 0,074 poin atau 0,08% di level 96,904, pelemahan hari kedua berturut-turut.

Dilansir dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan indeks dolar AS hari ini akan melemah ke level 96,90-97,0 terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia terutama euro.

Hal tersebut didorong oleh pernyataan Presiden The Fed wilayah San Fransisco Mary Daly bahwa The Fed kemungkinan tidak akan menaikkan tingkat suku bunga tahun ini karena inflasi yang hanya 1,9% serta pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan hanya 2% tahun ini.

“Rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.000-Rp 14.090 per dolar AS seiring pelemahan dolar tersebut,” papar Ahmad.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)   

18 Februari

14.106

15 Februari

14.116

14 Februari

14.093

13 Februari

14.027

12 Februari

14.088

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper