Bisnis.com, JAKART - Emiten properti, PT Perdana Gapuraprima Tbk. (GPRA) siap melepas kepemilikan saham anak usaha ke pasar modal Indonesia dengan mengincar target dana hingga Rp200 miliar.
Direktur GPRA Arvin Fibrianto Iskandar menuturkan, entitas anak perseroan bakal menggunakan buku Desember 2018 sehingga diproyeksikan bisa melantai pada semester I/2019. Dana hasil initial public offering (IPO) akan digunakan untuk membeli lahan.
"[Jumlah saham yang mau dilepas] maksimal 30%-40%. [Nilai yang diincar] Rp200 miliar," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (11/2/2019).
Arvin masih enggan menyebut nama entitas anak perseroan yang bakal melantai pada tahun ini. Mengutip dari laporan keuangan September 2018, adapun entitas anak GPRA yakni PT Sumber Daya Nusaphala, PT Dinamika Karya Utama, PT Bella Indah Gapura, PT Mandiri Bangun Konstruksi, PT Ciawi Megah Indah, PT Graha Azzura dan PT Gapura Pakuan Properti.
Dia optimistis, bisnis properti pada tahun ini akan semakin membaik. Hingga September 2018, penjualan GPRA senilai Rp300,14 miliar, naik 14,3% year on year. Laba bersih yang dikantongi senilai Rp18,76 miliar, turun tipis 0,4% y-o-y.
Pada awal 2019, emiten properti yang melantai yakni PT Pollux Investasi Internasional Tbk. (POLI), PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) dan PT Nusantara Properti Indonesia Tbk. (NATO) masing-masing berhasil mengantongi dana senilai Rp657 miliar, Rp93,6 miliar dan Rp206 miliar.