Bisnis.com, JAKARTA—Minat investor asing atas instrumen surat utang negara atau SUN dengan tenor panjang 20 tahun meningkat signifikan pada lelang SUN yang digelar Selasa (29/1/2019), mengindikasikan adanya peningkatan kepercayaan diri asing terhadap pasar SUN domestik.
Berdasarkan hasil lelang SUN yang digelar Selasa (29/1/2019), total penawaran investor atas seri FR0079 yang bertenor 20 tahun mencapai Rp7,18 triliun. Ini setara 15% dari total penawaran atau incoming bids investor dalam lelang 6 seri SUN kali ini yang mencapai Rp48,6 triliun.
Anup Kumar, Senior Fixed Income Analyst Bank Maybank Indonesia, mengatakan bahwa dari total penawaran investor sebesar Rp48,6 triliun, sebanyak Rp12,37 triliun berasal dari investor asing.
Kendati total penawaran investor dalam lelang SUN kali ini turun dari Rp55,27 triliun pada 2 pekan lalu menjadi Rp48,6 triliun dalam lelang kali ini, tetapi penawaran investor asing justru naik menjadi Rp12,37 triliun dari Rp10,23 triliun.
Menariknya, penawaran investor asing pada instrumen FR0079 cukup tinggi, mencapai Rp3,78 triliun. Ini setara 53% dari total penawaran investor pada seri tersebut dalam lelang kali ini yang mencapai Rp7,18 triliun.
Padahal, pada 2 lelang SUN sebelumnya di bulan ini, penawaran investor asing pada seri ini masih relatif rendah, masing-masing Rp1,37 triliun dan Rp530 miliar, atau antara 14% - 26% dari total penawaran investor pada seri FR0079.
Anup mengatakan, sepanjang bulan ini, investor asing terpantau melakukan aksi jual di instrumen tenor pendek di bawah 5 tahun dan membeli instrumen dengan tenor di atas 5 tahun. Pembelian terbesar terjadi pada tenor 10-15 tahun. Kini, dalam lelang ada investor asing yang memburu tenor 20 tahun.
“Kalau meliha pembelian mereka yang tinggi pada instrumen tenor menengah dan panjang, itu sudah menjadi indikasi bahwa mereka bullish terhadap pasar SUN kita. Namun, apakah benar begitu, tergantung siapa yang beli. Kalau itu dana pensiun asing, itu tidak terlalu menjustifikasi asing bullish pada Indonesia,” katanya, Selasa (29/1/2019).
Anup mengatakan, kepemilikan investor asing dari kalangan institusi keuangan non bank (NBFI) meningkat signifikan bulan ini, sehingga ada indikasi mereka juga yang melakukan pembelian secara agresif pada FR0079 dalam lelang kali ini.
Mengingat NBFI mencakup pula di dalamnya dana pensiun asing yang berhorizon investasi jangka panjang, maka keputusan pembelian pada SUN tenor panjagn tidak terlalu mengherankan.
Menariknya, dari penawaran asing sebesar Rp3,78 triliun pada FR0079, pemerintah hampir menyerap semuanya, yakni Rp3,68 triliun. Pemerintah paling banyak menyerap penawaran investor pada seri FR0079, kendati penawaran tertinggi sebenarnya masuk pada seri FR007 tenor 5 tahun yang mencapai Rp15,6 triliun.
Hal ini lantaran yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan pada FR0079 adalah sebesar 8,527%, hanya 0,1 bps lebih tinggi dibandingkan FR0068 tenor 15 tahun yang mencapai 8,526%. Artinya, investor asing melakukan pembelian massif pada FR0079 sembari menawarkan yield yang kompetitif. Hal ini sangat menguntungkan pemerintah.