Bisnis.com, JAKARTA—PT Astra Sedaya Finance akan kembali menerbitkan obligasi dengan nilai Rp1,5 triliun pada Februari 2019.
Berdasarkan informasi dari Indo Premier Sekuritas yang dikutip Minggu (27/1/2019), masa penawaran awal instrumen ini sudah berakhir pada Senin (21/1/2019) lalu. Selanjutnya, masa penawaran umum akan digelar pada 6-7 Februari 2019.
Instrumen ini bernama Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance Tahap II Tahun 2019 dan diterbitkan dalam 3 seri, yakni tenor 370 hari (Seri A), 3 tahun (Seri B) dan 5 tahun (Seri C).
Instrumen ini memperoleh peringkat AAA dari Fitch Rating Indonesia dan dijaminkan dengan piutang senilai 50% dari pokok obligasi. Tujuan emisi obligasi ini adalah untuk mendukung bisnis pembiayaan konsumen kendaraan bermotor.
Adapun, rentang kupon yang ditawarkan untuk masing-masing seri obligasi ini yakni:
Seri A: 7,25% – 8,25% per tahun
Seri B: 8,30% – 9,60%per tahun
Seri C: 8,60% – 9,75%per tahun
Obligasi ini ditargetkan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 13 Februari 2019.
Indo Premier Sekuritas mencatat sejumlah pertimbangan investasi untuk instrumen ini:
Pertama, dukungan dan komitmen yang kuat dari pemegang saham. Saham perseroan dimiliki sepenuhnya oleh PT Astra International Tbk. (efektif) yang merupakan grup konglomerasi dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. Perseroan merupakan bagian integral dari Astra Automotive Value Chain.
Kedua, perseroan memiliki manajemen dan operasional yang telah teruji. Perseroan didukung oleh SDM yang berkualitas dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam industri pembiayaan dan secara consisten menjalankan manajemen risiko sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari strategi pertumbuhan perseroan.
Ketiga, perseroan memiliki rekam jejak yang sempurna di pasar modal. Perseroan berpengalaman dalam mengelola dan menyelaraskan sumber pendanaan dengan portfolio pembiayaan yang telah teruji sejak penerbitan obligasi ASF tahun 2000.
Keempat, perseroan memiliki jaringan yang luas dan handal. Jaringan layanan perseroan terhubung dalam sistem IT secara on-line dan terintegrasi, dan didukung oleh lebih dari 9.000 dealer rekanan dan 76.000 titik pembayaran.