Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah akan kembali melakukan pemasaran instrumen surat berharga syariah negara (SBN) ritel, kali ini jenis sukuk negara tabungan seri ST-003 mulai Jumat (1/2/2019) pekan depan. Masyarakat dapat melakukan pemesanan melalui 12 mitra distribusi.
Loto Srinaita Ginting, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, mengatakan bahwa masa pemasaran akan berlangsung pada 1-20 Februari 2019.
Akan tetapi, masyarakat sudah dapat mulai melakukan pendaftaran sejak saat ini. “Pemesanan baru tanggal 1 Februari [2019], tetapi registrasi bisa kapan saja. Sekarang pun sudah bisa mendaftar,” katanya, Jumat (25/1/2019).
Adapun, berdasarkan keterangan di laman remis DJPPR, investor dapat melakukan pemesanan melalui 12 mitra distribusi. DJPPR baru saja menunjuk satu mitra distribusi baru untuk penjualan SBSN ritel ini, yakni PT Bank Syariah Mandiri.
Pemasaran instrumen ini akan dilakukan secara online, sehingga investor dapat melakukan pemesanan kapan saja dan di mana saja, tanpa harus mendatangi kantor cabang mitra distribusi.
Adapun, selain Bank Syariah Mandiri, 11 mitra distribusi lainnya terdiri atas 6 bank, yakni PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Selanjutnya, bisa juga lewat perusahaan sekuritas, yakni PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, atau perusahaan efek khusus seperti PT Bareksa Portal Investasi dan PT Star Mercato Capitale (Tanamduit).
Pilihan lainnya yakni lewat perusahaan financial technology peer-to-peer lending, yakni PT Investree Radhika Jaya (Investree) dan PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku).
Masyarakat dapat melakukan pendaftaran dan pemesanan di website masing-masing mitra distribusi.