Bisnis.com, JAKARTA — Permintaan untuk menarik kembali pesanan aluminium dari gudang penyimpanan bursa London Metal Exchange (LME) meningkat, menjadi peningkatan harian terbesar sejak April 2018.
Berdasarkan laporan bursa LME, pembatalan pesanan melonjak 31% menjadi 398.125 ton, menjadi pembatalan tertinggi dalam 8 bulan terakhir.
“Peningkatan tersebut didorong oleh pembatalan yang terjadi di Pelabuhan Klang Malaysia, titik penyimpanan aluminium terbesar untuk bursa LME,” tulis LME, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (23/1/2019).
Walaupun demikian, berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (22/1/2019), harga aluminium di bursa London Metal Exchange (LME) bergerak di zona hijau, menguat 1,67% atau naik 31 poin menjadi US$1.883 per metrik ton.
Sementara harga aluminium di bursa Shanghai Futures Exchange (SHFE) juga menguat 0,30% naik 40 poin menjadi 13.480 yuan per metrik ton.
Di sisi lain, harga logam dasar lainnya cenderung bergerak di zona merah. Harga tembaga di bursa LME ditutup melemah 0,77% turun 46 poin menjadi US$5.935 per ton, sedangkan harga Zinc melemah 0,46% atau turun 12 poin menjadi US$2.576 per ton.