Bisnis.com, JAKARTA — Iran telah menemukan sumur minyak baru di wilayah barat daya, Abadan. Menteri Perminyakan Bijan Zanganeh seperti dikutip oleh kantor berita Mehr, Rabu (23/1/2019), mengatakan, minyak itu ditemukan pada kedalaman 3.570 meter di sumur eksplorasi.
"[Minyak tersebut] sangat ringan dan manis", kata Zanganeh dilansir dari Reuters, Rabu (23/1/2019).
Menurutnya, temuan cadangan minyak di wilayah tersebut untuk pertama kalinya. Meski begitu, dia tidak memberikan perkiraan berapa banyak minyak yang terkandung dalam sumur tersebut.
Iran tidak dapat dipisahkan dari pasar energi global karena cadangan minyak dan gasnya yang besar. Presiden Iran Hassan Rouhani, menurut situs resmi kepresidenan, mengatakan, negaranya tidak memiliki kendala berarti dalam memasarkan komoditas tersebut.
"Untungnya kami mengejar berbagai jalur dan jalan untuk menjual minyak dan kami melewati sanksi Amerika dengan bangga," katanya.
Sementara itu, produsen besar minyak lainnya, Kazakhstan berencana meningkatkan kapasitas energi terbarukan mereka dari 531 megawat menjadi 1.100 megawat hingga 1.200 megawat pada tahun ini.
Baca Juga
Menteri Energi Kanat Bozumbayev mengatakan, Pemerintah Kazakhstan telah menandatangani perjanjian untuk mengucurkan dana senilai 100 miliar tenge [US$ 264juta] dalam investasi energi terbarukan," katanya dikutip dari Bloomberg, Rabu (23/1/2019).