Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten es krim, PT Campina Ice Cream Industry Tbk. memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 7% atau menjadi Rp1,03 triliun pada tahun ini.
Direktur Campina Ice Cream Industri Adji Andjono mengatakan, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp958,2 miliar sepanjang tahun lalu. Realisasi penjualan pada 2018 tumbuh 1,41% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada tahun sebelumnya sebesar Rp944,84 miliar.
Jika menghitung target pertumbuhan penjualan sebesar 7% pada 2019, target nilai penjualan sepanjang tahun ini mencapai Rp1,03 triliun. Guna memacu penjualan, perseroan akan meluncurkan produk karakter baru yang bekerja sama dengan Walt Disneyisney dan tetap melakukan peremajaan terhadap produk-produk yang telah ada.
"Pada 2018, kami mencapai Rp958,2 miliar. Pada 2019, kami berencana tumbuh 7%," katanya pada Selasa (22/1/2019).
Perseroan optimistis dapat membukukan pertumbuhan penjualan lebih baik dari tahun lalu seiring dengan langkah perusahaan memperbarui distributor di sejumlah titik seperti Sumatra dan Sulawesi. "Karena situasi distributor kami lebih baik daripada tahun 2018," imbuhnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2018, penjualan bersih perseroan turun 2,8% menjadi Rp717,08 miliar. Dikutip dari public expose di keterbukaan informasi BEI yang dikutip pada Selasa (22/1/2019), penjualan bersih yang menurun karena hadirnya pendatang baru. Untuk itu, perseroan memasang strategi untuk menangani dampak dari munculnya pesaing baru. Salah satu strategi yang akan dilakukan yakni mengeluarkan produk baru dengan bekerja sama dengan Nickelodeon dan Walt Disney untuk pasar anak-anak.
Pada penutupan perdagangan Selasa (22/1/2019), harga saham CAMP tercatat menguat 6 poin atau 1,59% ke level Rp384 per saham. Secara year to date, saham CAMP naik 10,98%. CAMP memiliki kapitalisasi pasar Rp2,26 triliun dengan PER 38,40 kali.