Bisnis.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Tbk. melalui anak usahanya PT Arutmin Indonesia mengembangkan pengelolaan kawasan Pantai Batu Buaya, Satui, Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.
Berdasarkan keterangan resmi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan sandi BUMI tersebut mengembangkan kawsan Pantai Batu Buaya dengan menggandeng Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
“Wilayah ini merupakan salah satu kawasan pantai dengan akses terdekat dari warga Satui dan terkenal dengan spot khusus para pemancing yang berada sekitar 20 menit lepas dari bibir pantai,” ungkap Presiden Direktur Bumi Resources Saptari Hoedaja, Selasa (22/1/2019).
Dalam peresmian kerja sama tersebut, Arutmin Indonesia dan Pemda Kabupaten Tanah Bumbu melakukan penanaman pohon Trembesi sehingga lingkungan sekitar pantai menjadi lebih asri.
Beberapa pengembangan yang akan dilakukan Arutmin Indonesia pada Pantai Buaya Satui yaitu pada Musholla Raudatul Anwar, toilet pengunjung, sentra dan kios UKM, pendopo pengunjung, monumen peresmina, dan taman dan prasasti yang akan segera dibangin di kawasan pantai tersebut.
Adapun, pada tahun lalu emiten Grup Bakrie tersebut memproduksi batu bara sebesar 85 juta—86 juta ton, lebih tinggi dari target awal perseroan yaitu 83 juta ton.
Direktur Independen dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava menyampaikan pada tahun ini perseroan akan memproduksi hingga 90 juta ton batu bara, di mana sebagian besar kenaikannya akan disumbangkan oleh entitas anak perseroan yaitu PT Arutmin Indonesia.
“Kenaikan produksi tersebut akan disumbangkan oleh Arutmin Indonesia yang berencana meningkatkan produksi batu bara berkalori tinggi perseroan. Batu bara kalori tinggi tersebut diproduksi untuk pasar ekspor,” ungkap Dileep.
Bisnis.com mencatat pada tahun ini Arutmin Indonesia berencana meningkatkan produksi sebesar 10% dari target tahun lalu, atau mencapai 31,9 juta ton. Dengan meningkatkan produksi batu bara kalori tinggi yang harganya lebih stabil, perseroan akan dapat menekan risiko dari fluktuasi harga batu bara global.