Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Mengendur, Optimisme Stimulus China Batasi Koreksi

Harga karet turun pada perdagangan hari ini, Selasa (15/1/2019), di tengah kekhawatiran seputar kekuatan ekonomi China setelah ekspor negara ini merosot pada Desember 2018.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet turun pada perdagangan hari ini, Selasa (15/1/2019), di tengah kekhawatiran seputar kekuatan ekonomi China setelah ekspor negara ini merosot pada Desember 2018.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup turun 0,38% atau 0,70 poin di level 182,80 yen per kg.

Padahal, harga karet kontrak Juni sempat melanjutkan penguatannya ketika dibuka naik 0,27% atau 0,50 poin di level 184 yen per kg pagi tadi.

Pada perdagangan terakhir sebelum libur nasional, Jumat (11/1/2019), harga karet kontrak Juni berakhir dengan kenaikan 0,16% atau 0,30 poin di posisi 183,50.

Sejalan dengan harga karet Tokyo, harga karet untuk kontrak teraktif Mei 2019 di Shanghai Futures Exchange hari ini ditutup melemah 0,39% atau 45 poin di 11.520 yuan per ton, pelemahan hari keempat berturut-turut.

China secara tak terduga mencatat penurunan ekspor dan impor pada bulan Desember 2018. Fakta ini menunjukkan pelemahan lebih lanjut dalam negara berekonomi terbesar kedua di dunia tersebut dan permintaan global yang lebih lesu.

Berdasarkan data Administrasi Bea Cukai China, ekspor dalam dolar turun 4,4% pada Desember dari bulan yang sama tahun sebelumnya, sementara impor turun 7,6% pada periode yang sama. Penurunan ekspor dan impor tersebut merupakan yang terburuk sejak 2016.

“Ekspor terkait langsung dengan produksi industri China dan penurunan bisa memberikan pertumbuhan produksi industri yang jauh lebih lemah,” terang Lu Ting, kepala ekonom China di Nomura Holdings Inc., Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg.

Ini berarti permintaan karet dari pembuat mobil dan pengguna industri lain berpotensi menjadi lebih rendah, setelah jumlah stok karet di Shanghai pekan lalu dikabarkan naik untuk pekan keenam.

Kendati demikian, penurunan harga karet hari ini tampak terbatas ditunjang optimisme bahwa China akan mengambil langkah-langkah tambahan guna mendukung ekonominya pascarilis data ekspor tersebut.

Menurut seorang pejabat kebijakan ekonomi senior, pemerintah China akan memangkas pajak dengan skala lebih besar demi membantu mendukung ekonomi yang melambat.

“Ketika setiap stimulus dari China dapat membantu menghidupkan kembali permintaan akan karet dari negara konsumen terbesar tersebut, selera investor untuk kontrak berjangka pun meningkat,” kata Kazuhiko Saito, analis di Fujitomi, Tokyo.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)              

Perubahan

15/1/2019

182,80

-0,38%

11/1/2019

183,50

+0,16%

10/1/2019

183,20

-1,35%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper