Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKOMENDASI SAHAM: ICBP Masih Jadi Pilihan?

Saham sektor konsumsi masih akan menjadi pilihan menarik tahun ini, terutama dengan adanya ekspektasi peningkatan konsumsi selama masa kampanye pilpres hingga April 2019.
Indofood/Antara
Indofood/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham sektor konsumsi masih akan menjadi pilihan menarik tahun ini, terutama dengan adanya ekspektasi peningkatan konsumsi selama masa kampanye pilpres hingga April 2019.

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. atau ICBP menjadi salah satu pilihan yang menarik, apalagi kinerja daya beli dan konsumsi masyarakat terbukti masih baik hingga akhir tahun lalu, tercermin dari inflasi Desember 2017 yang mencapai 0,62% mom.

Joni Wintarja, analis NH Korindo Sekuritas, memperkirakan bahwa pada 2018 ICBP mampu mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 8,4%, lebih tinggi dibandingkan dengan 3,3% pada 2017.

Selain itu, pada 2018 laba bersih ICBP dapat meningkat hingga 17,8%, ditopang oleh margin keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan margin keuntungan pada 2017.

Adapun, penjualan ICBP meningkat 12% pada kuartal III/2018 menjadi Rp10 triliun dibandingkan dengan kuartal III/2017 senilai Rp8,97 triliun.

Pertumbuhan penjualan ICBP terus meningkat dari 4% yoy pada kuartal I/2018 menjadi 6% yoy pada kuartal II/2018 dan 12% yoy pada kuartal III/2018.

Laba bersih ICBP meningkat 26% dari Rp950 miliar pada kuartal III/2017 menjadi Rp1,19 triliun pada kuartal III/2018. Peningkatan drastis ini disebabkan oleh porsi beban pajak yang menurun dari 35% pada kuartal III/2017 menjadi 28% pada kuartal III/2018. Margin laba kotor ICBP juga meningkat dari 31,5% pada kuartal III/2017 menjadi 33% pada kuartal III/2018.

Joni merekomendasikan beli saham ICBP dengan target harga Rp11.225 hingga Desember 2019. NH Korindo Sekuritas menggunakan estimasi forward price to earning ratio (PER) sebesar 24,4 kali (rata-rata 3 tahun) untuk memperoleh target harga ini.

"Target harga ini mengimplikasikan PER estimasi 2019 sebesar 26,8x. Saat ini, ICBP diperdagangkan pada PER estimasi 2018 sebesar 25,4x," katanya dalam riset yang dikutip Minggu (6/1/2019).

Stafanus Juanda, analis UOB Kay Hian Sekuritas, memutuskan untuk menaikkan rekomendasi ICBP dari semula tahan menjadi beli.

Target harga juga ditingkatkan dari semula Rp8.400 menjadi Rp9.650 per saham. Namun, target harga ini sudah jauh terlampaui.

Akhir pekan lalu, saham ICBP ditutup di harga Rp10.600, tumbuh 1,44% dalam tiga hari pertama perdagangan di awal tahun ini. Secara tahunan, saham ICBP sudah tumbuh 21,14% yoy.

Dari 31 analis yang dirangkum Bloomberg, sebanyak 22 analis atau 71% merekomendasikan beli saham ICBP, sedangkan 7 lainnya atau 22,6% merekomendasikan tahan, dan hanya 2 analis yang merekomendasikan jual. Target harga konsensus atas saham ICBP yakni Rp10.074.

 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper