Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Meningkat, Harga Emas Positif di 2018

Berdasarkan data Bloomberg, emas di pasar spot bertahan mendekati level tertinggi enam bulan setelah melampaui US$1.280 per troy ounce. Harga mencapai level US$1.282,23 per troy ounce pada hari Jumat, level tertinggi sejak Juni, dan telah menguat 4,8% bulan sepanjang bulan ini .
Emas Comex./.Bloomberg
Emas Comex./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Emas menutup tahun 2018 dengan catatan positif, di tengah meningkatnya permintaan menyusul volatilitas di pasar saham global, meningkatnya kekhawatiran prospek ekonomi, dan penutupan sebagian pemerintahan AS.

Berdasarkan data Bloomberg, emas di pasar spot bertahan mendekati level tertinggi enam bulan setelah melampaui US$1.280 per troy ounce. Harga mencapai level US$1.282,23 per troy ounce pada hari Jumat, level tertinggi sejak Juni, dan telah menguat 4,8% bulan sepanjang bulan ini .

Emas juga berada pada jalur kenaikan bulanan terbaik dalam hampir dua tahun terakhir. Reli harga pada Desember telah mengurangi penurunan tahunan, yang merupakan penurunan pertama sejak 2015.

Emas menguat pada kuartal ini karena pasar saham global anjlok dan keraguan menumpuk di antara beberapa investor tentang laju pertumbuhan global pada tahun 2019.

Penguatan telah ditopang oleh melemahnya dolar pada bulan Desember di tengah harapan bahwa Federal Reserve menurunkan laju kenaikan suku bunga acuan tahun depan.

"Untuk harga emas, saya pikir ada sisi positif pada 2019," ungkap Jingyi Pan, analis pasar di IG Asia Pte., seperti dikutip Bloomberg.

Harga emas mempertahankan posisinya bahkan setelah Presiden AS Donald Trump melontarkan nada optimis terhadap gencatan perang perdagangannya dengan China. Trump dan Presiden China Xi Jinping berbicara panjang lebar melalui telepon pada hari Sabtu, dengan masing-masing menyatakan kepuasannya.

Menambah sentimen harga emas, data menunjukkan indeks manajer pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) sektor manufaktur turun menjadi 49,4 pada bulan Desember. Angka ini turun di bawah level 50 yang menunjukkan kontraksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper