Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup berbalik melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (27/11/2018), seiring kembali meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China.
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif April 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,52% atau 0,8 poin ke level 154,40 yen per kilogram (kg).
Padahal, harga karet sempat dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,06% atau 0,1 poin di posisi 155,30. Adapun pada perdagangan Senin (26/11), karet ditutup menguat 0,32% atau 0,5 poin di posisi 155,2 yen per kg.
Adapun harga karet kontrak Januari di bursa komoditas Shanghai ditutup melemah 80 poin atau 0,74% ke posisi 10.770 yuan per kg.
Dilansir Bloomberg, harga karet melemah karena kekhawatiran atas ketegangan perdagangan China dengan AS muncul kembali menyusul laporan bahwa Presiden Donald Trump kemungkinan akan melanjutkan rencana untuk meningkatkan tarif impor pada US$200 miliar barang-barang asal China.
Takaki Shigemoto, analis di JSC mengatakan harga terbebani oleh kekhawatiran bahwa meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China akan memperlambat pertumbuhan global dan mengekang permintaan untuk komoditas.
Baca Juga
“Harga juga melemah karena harga karet tunai hampir tidak bergerak di tengah berita bahwa Thailand dan Indonesia, dua produsen terbesar di dunia, akan mengambil langkah untuk meningkatkan harga,” ungkap Shigemoto, seperti dikutip Bloomberg.
Trump mengatakan akan terus maju dengan rencana untuk meningkatkan tarif pada barang asal China senilai US$200 miliar jika pembicaraan dengan pemimpin China Xi Jinping gagal menghasilkan kesepakatan perdagangan
Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
27/11/2018 | 154,80 | -0,52% |
26/11/2018 | 155,20 | +0,32% |
22/11/2018 | 154,70 | +1,18% |
21/11/2018 | 152,90 | -0,46% |
20/11/2018 | 153,60 | -1,22% |
Sumber: Bloomberg