Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas: IHSG Bakal di Zona Hijau, Cermati 6 Saham Ini

Valbury Sekuritas Indonesia menilai menguatnya pasar saham AS pada perdagangan Senin (26/11), diperkirakan membuka peluang bagi pasar saham Asia  melanjutkan penguatan, dan IHSG akan melaju di zona hijau pada hari ini, Selasa 27 November 2018.
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas Indonesia menilai menguatnya pasar saham AS pada perdagangan Senin (26/11), diperkirakan membuka peluang bagi pasar saham Asia  melanjutkan penguatan, dan IHSG akan melaju di zona hijau pada hari ini, Selasa 27 November 2018.

Sentimen pasar dari dalam negeri: Nilai tukar rupiah bekisar Rp 14.400-14.500 per dolar Amerika Serikat (AS), terkuat sejak Agustus 2018,  kondisi ini sangat bagus mengimbangi tekanan yang bisa ditimbulkan apabila The Fed merealisasikan kenaikkan suku bunga di Desember.

Apresiasi rupiah sebagai imbas sentimen positif dari turunnya harga minyak mentah dunia dan berlanjutnya arus masuk dana asing ke pasar keuangan domestik. Penguatan rupiah juga sejalan dengan kebijakan BI menaikkan bunga acuan secara agresif yang berada di level 6%..

Pemerintah telah merevisi beberapa kebijakan insentif fiskal demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Revisi kebijakan tersebut diharapkan dapat mengundang banyak investor untuk menanamkan dananya ke dalam negeri.

Namun, kebijakan pemerintah berkenaan dengan investasi dan insentif fiskal belum akan maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2018. Sementara itu, Insentif fiskal dari paket 1-15 belum terlihat dampaknya ke pertumbuhan ekonomi maupun spesifik ke sektor manufaktur.

Pemerintah masih mengkaji ulang tentang kebijakan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI), untuk memberi ruang gerak bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan melindungi kepentingan ekonomi nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah sedang berdiskusi dengan sejumlah pengusaha.

Selain itu juga, Perpres baru selesai akhir pekan ini. Tujuan dari revisi DNI bukan untuk membuka investasi kepada asing, namun meningkatkan investasi di tengah pelebaran defisit transaksi berjalan..

Sentimen pasar dari luar negeri : Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping, di selah KTT G20 yang akan diselenggarakan di Buenos Aires, Argentina, pekan ini.

Sementara itu, investor berharap pertemuan antara kedua pemimpin itu akan menurunkan ketegangan dalam perang dagang yang sejauh ini telah menyebabkan gejolak di pasar saham. Kendati, Trump sebelumnya mengatakan,142 konsesi yang ditawarkan oleh Cina tidak dapat diterima, namun pasar berharap ada solusi yang terbaik dalam hal perdagangan..

Penurunan harga minyak dunia menjadi perhatian para pemimpin OPEC dan Rusia yang akan mempertimbangkan pemotongan produksi untuk mencegah harga jatuh lebih jauh. Keputusan diperkirakan akan dipublikasikan pada pertemuan OPEC berikutnya.  Namun, bekenaan dengan penurunan harga minyak Presiden AS Donald Trump memuji langkah tersebut lebih rendah dan menyerukan penurunan lebih lanjut.

Prediksi IHSG :
Seiring dengan menguat pasar saham AS pada perdagangan Senin (26/11), diperkirakan membuka peluang bagi pasar saham Asia  melanjutkan penguatan, sentimen pasar global yang positif dapat mengerek IHSG untuk melaju ke zona hijau pada perdagangan saham hari ini.

Perspektif tenikal
Support Level :    6001/5978/5966
Resistance Level :   6036/6048/6071
Major Trend : Down
Minor Trend : Up
Pattern : Up

Rekomendasi saham hari ini.

WIKA: Trading Buy
• Close 1480, TP 1525
• Boleh buy di level 1400-1480
• Resistance di 1525 & support di 1400
• Waspadai jika tembus di 1400
• Batasi resiko di 1385

BMRI: Trading Buy
• Close 7375, TP 7575
• Boleh buy di level  7275-7375
• Resistance di 7575 & support di 7275
• Waspadai jika tembus di 7275
• Batasi resiko di 7200

BBTN : Trading Buy
• Close 2590, TP 2630
• Boleh buy di level  2520-2590
• Resistance di 2630 & support di 2520
• Waspadai jika tembus di 2520
• Batasi resiko di 2500

TLKM:  Trading Buy
• Close 3990, TP 4060
• Boleh buy di level  3960-3990
• Resistance di 4060 & support di 3960
• Waspadai jika tembus di 3960
• Batasi resiko di 3920

ERAA:  Trading Buy
• Close 2150, TP 2220
• Boleh buy di level  2030-2150
• Resistance di 2220 & support di 2030
• Waspadai jika tembus di 2030
• Batasi resiko di 2000

ACES:  Trading Buy
• Close 1455, TP 1475
• Boleh buy di level  1430-1455
• Resistance di 1475 & support di 1430
• Waspadai jika tembus di 1430
• Batasi resiko di 1415

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
INTP, SMGR, GGRM, HMSP, ACES,  PTBA, UNTR.

(Disclaimer ON)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper