Bisnis.com, JAKARTA— PT Total Bangun Persada Tbk. telah mengantongi kontrak baru Rp3,1 triliun sampai dengan Oktober 2018 atau setara dengan 78,6% dari target Rp4 triliun pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo Warsana mengungkapkan, terdapat tambahan pekerjaan baru yang didapatkan perseroan pada Oktober 2018. Proyek tersebut yakni Gedung BCA Foreste di BSD, Tangerang Selatan.
“Perolehan kontrak baru Rp3,1 triliun atau 78,6% dari target Rp4 triliun,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (22/11/2018).
Untuk mengejar sisa target kontrak tahun ini, dia menyebut masih membidik sejumlah proyek. Salah satunya dengan skema joint operation (JO) yang ditargetkan masuk ke perolehan kontrak baru akhir tahun ini.
Saat ini, sambungnya, proyek tersebut tengah dalam proses tender. Oleh karena itu, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut mengenai pekerjaan dan nilai yang akan dikantongi.
Sebagai catatan, pada September 2018, emiten berkode saham TOTL itu mendapatkan proyek JO The Haven Lagoi Bay, Bintan, Kepulauan Riau. Nilai kontrak yang dikantongi dari pekerjaan tersebut Rp346 miliar.
Secara keseluruhan, Mahmilan mengatakan TOTL memiliki pipeline sejumlah proyek untuk mencapai target 2018. Komposisi pekerjaan tersebut yakni apartemen 56%, office 15%, shopping centre 8%, hotel 8%, dan mixed used 13%.
“Pipeline [akhir tahun] Rp9,6 triliun,” imbuhnya.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, TOTL merevisi target pendapatan pada 2018. Jumlah yang dibidik diturunkan dari Rp3,1 triliun menjadi Rp2,6 triliun.
Selanjutnya, TOTL juga merevisi target laba bersih 2018. Kontraktor swasta itu menurunkan jumlah yang dibidik dari Rp250 miliar menjadi Rp210 miliar.
Sementara itu, perseroan memasang target konservatif untuk pertumbuhan periode 2019. Target kontrak baru yang dipasang pada tahun depan senilai Rp4 triliun.
Pada 2019, TOTL akan tetap menyasar proyek high rise building premium. Pasalnya, segmen tersebut dinilai mendatangkan margin yang lebih tinggi bagi perseroan. Adapun, laba bersih yang diincar senilai Rp245 miliar dan pendapatan Rp3,1 triliun.
Pada kuartal III/2018, membukukan pendapatan Rp2,01 triliun. Pencapaian tersebut naik tipis 1,11% dari periode yang sama tahun lalu Rp1,99 triliun.
Dari situ, TOTL mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp192,93 miliar pada kuartal III/2018. Pencapaian itu naik tipis 0,77% dari Rp191,45 miliar pada periode yang sama tahun lalu.