Bisnis.com, JAKARTA - PT Valbury Sekuritas Indonesia menilai ketidakpastian global dari konflik perang dagang dan kritikan Trump terhadap The Fed masih membayangi pergerakan pasar global. Kendati demikian potensi tekanan terhadap pasar sedikit mereda dan diperkirakan koreksi IHSG pun cenderung terbatas pada hari ini, Kamis (22/11/2018).
Sentimen domestik dari penerapan Undang-undang (UU) Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi. PNBP mewujudkan peningkatan kemandirian bangsa dengan mengoptimalkan sumber pendapatan negara guna memperkuat ketahanan fiskal, dan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan dai berkeadilan.
Sementara itu, Paket Kebijakan Ekonomi XVI diharapkan dapat menarik modal asing dan investasi ke Indonesia dalam menghadapi situasi ekonomi global yang masih dalam tekanan dan perlambatan di tahun 2019. Paket kebijakan yang mencakup perluasan pemberian tax holiday dan relaksasi daftar negatif investasi (DNI) sasaran adalah ketahanan ekonomi nasional.
Sentimen pasar dari luar negeri, penyataan Administrasi Trump, bahwa Cina telah gagal mengubah praktik perdagangan yang tidak adil terhadap AS. Hal ini dapat menambah ketegangan menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping pada akhir bulan ini. Pernyataan dikeluarkan dalam pembaruan penyelidikan Section 301 dari Perwakilan Perdagangan AS, terhadap kebijakaan kekayaan intelektual dan transfer teknogi Cina.
Trump kembali mengkritik The Fed mengatakan bahwa Bank Sentral AS ini sebagai penyebab terganggunya pasar saham dan ekonomi AS saat ini. Trump mengatakan, berharap the Fed menurunkan bunganya. Sementara itu, The Fed memberikan sinyal untuk terus mengerek bunga, sejalan dengan ekonomi AS tengah bertumbuh dan tingkat pengangguran membaik.
Prediksi IHSG Perspektif tenikal
Support Level : 5911/5874/5841
Resistance Level : 5982/6015/6052
Major Trend : Down
Minor Trend : Up
Pattern : Down to up
Rekomendasi saham hari ini
TLKM: Trading Buy
• Close 3960, TP 4000
• Boleh buy di level 3890-3960
• Resistance di 4000 & support di 3890
• Waspadai jika tembus di 3890
• Batasi resiko di 3870
BMRI: Trading Buy
• Close 7275, TP 7375
• Boleh buy di level 7100-7275
• Resistance di 7375 & support di 7100
• Waspadai jika tembus di 7100
• Batasi resiko di 7050
BBRI : Trading Buy
• Close 3430, TP 3480
• Boleh buy di level 3360-3430
• Resistance di 3480 & support di 3360
• Waspadai jika tembus di 3360
• Batasi resiko di 3330
GGRM: Trading Buy
• Close 79375, TP 80050
• Boleh buy di level 78125-79375
• Resistance di 80050 & support di 78125
• Waspadai jika tembus di 78125
• Batasi resiko di 78000
UNTR: Trading Buy
• Close 31950, TP 33900
• Boleh buy di level 30625-31950
• Resistance di 33900 & support di 30625
• Waspadai jika tembus di 30625
• Batasi resiko di 30500
ADRO: Trading Buy
• Close 1310, TP 1420
• Boleh buy di level 1250-1310
• Resistance di 1420 & support di 1250
• Waspadai jika tembus di 1250
• Batasi resiko di 1200
Ket. TP : Target Price
WATCHING ON SCREEN;
ERAA, ASII, INDF, ICBP, BBNI, SMRA, PTBA
(Disclaimer ON)