Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis 27 berbalik ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (26/10/2018).
Indeks Bisnis 27 turun 0,20% atau 0,99 poin ke posisi 502,38 di jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,22% atau 1,09 poin di posisi 504,46.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 501,78-505,95.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 6 saham menguat, 17 saham melemah, dan 4 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 1,05% dan 1,16% menjadi penekan utama terhadap koreksi indeks Bisnis 27 ke zona merah pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik melemah 0,05% atau 3,06 poin ke level 5.751,90 pada akhir sesi I, meskipun dibuka dengan penguatan 0,11% atau 6,49 poin di level 5.761,45.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.748,61 – 5.784,13. Pada perdagangan Kamis (25/10), IHSG ditutup melemah 0,80% atau 45,55 poin di posisi 5.754,96.
Sebanyak 162 saham menguat, 176 saham melemah, dan 272 saham stagnan dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berada di zona merah di akhir sesi I, dengan tekanan utama dari sektor aneka industri yang melemah 0,94%, disusul sektor industri dasar dengan pelemahan 0,73%.
Di sisi lain, empat sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor infrastruktur yang menguat 0,82%.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11725 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1695 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3650 |
PT Astra International Tbk | 7300 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 23225 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7050 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 2990 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7125 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6400 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1805 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1100 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5625 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3770 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8725 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 5775 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 11725 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16300 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2610 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2180 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4330 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 480 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1555 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 1955 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 8950 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3590 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4670 |
PT United Tractors Tbk | 32575 |
Sumber: Bloomberg